Muzz, Aplikasi Jodoh Muslim untuk Menikah, Bukan Kencan Biasa

Muzz
Muzz

GadgetDIVA - Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia menjadi salah satu target utama aplikasi jodoh Muslim, Muzz. Aplikasi yang sebelumnya dikenal sebagai Muzmatch ini memiliki misi khusus untuk membantu umat Muslim menemukan pasangan hidup yang serius, bukan sekadar untuk berpacaran.

Dikenal sebagai aplikasi jodoh Muslim terbesar di dunia, Muzz telah membantu lebih dari 500 ribu pasangan menemukan cinta sejati dan menikah. Dengan pengguna yang mencapai lebih dari 12 juta di seluruh dunia, Muzz bukanlah aplikasi kencan biasa. Aplikasi ini menempatkan komitmen dan keseriusan dalam menemukan jodoh yang sesuai dengan syariat Islam.

 

Advertisement

Uimg2024092666F4C83353C2A

 

Muzz didirikan pada 2011 oleh Shahzad Younas, seorang pengusaha asal Inggris. Berawal sebagai sebuah website, Shahzad kemudian mengubahnya menjadi aplikasi mobile pada tahun 2015, menjadikannya sebagai aplikasi pernikahan Muslim pertama di platform Apple dan Android.

Menurut Shahzad, dalam wawancara daring dengan Gadgetdiva.id dan beberapa media di Indonesia (25/9/2024), Muzz bukanlah aplikasi kencan seperti yang sering ditemui. Sesuai syariat, Muslim tidak berkencan. Filosofi inilah yang membedakan Muzz dengan aplikasi kencan lainnya. Shahzad melihat bahwa umat Muslim membutuhkan platform yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam mencari pasangan.

Advertisement

Pada tahun 2017, Muzz menjadi aplikasi Muslim pertama yang mendapat pendanaan dari Y Combinator, akselerator startup bergengsi di Silicon Valley yang telah mendukung perusahaan-perusahaan besar seperti Airbnb, Dropbox, dan Stripe. Dengan pendanaan ini, Muzz terus berkembang dan memperluas jangkauannya ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Shahzad Younas berhenti dari karirnya sebagai Wakil Presiden di Morgan Stanley untuk fokus penuh mengembangkan Muzz. Ia ingin membantu umat Muslim di seluruh dunia menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan keyakinan mereka. Melihat celah di pasar aplikasi kencan yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Islam, Shahzad menciptakan Muzz sebagai solusi.

Di awal peluncurannya, Shahzad mempromosikan Muzz secara langsung di berbagai masjid setelah salat Jumat dengan membagikan flyer, serta menempelkan informasi tentang aplikasi ini di kaca depan mobil para pengunjung acara-acara Muslim. Langkah ini merupakan cara sederhana namun efektif dalam mengenalkan aplikasi ini ke komunitas Muslim.

Advertisement

 

Fitur yang Menjaga Nilai Syariat

Muzz menawarkan berbagai fitur yang menjaga nilai-nilai Islam dalam proses perjodohan. Misalnya, pengguna wanita dapat memblur foto profil mereka dan mengaktifkan fitur wali, sehingga proses perjodohan menjadi lebih aman dan terjaga sesuai dengan syariat. Selain itu, pengguna Muzz juga harus berjanji dengan nama Allah saat mendaftar, untuk memastikan keseriusan dan menghindari niat iseng dalam menggunakan aplikasi ini.

Advertisement

 

Uimg2024092666F4C833Ab0D1

 

Aplikasi ini juga menempatkan Muslimah dalam posisi yang aman dan nyaman. Setiap pengguna diwajibkan mematuhi etika dan tata cara Islami dalam mencari pasangan. Hal ini memastikan bahwa Muzz bukan sekadar aplikasi kencan, melainkan platform serius untuk menemukan pasangan hidup.

Advertisement

Dengan lebih dari 12 juta pengguna di berbagai negara, Muzz telah menyatukan pasangan dari berbagai belahan dunia. Pria 37 tahun ini mengungkapkan pernikahan pertama yang terjadi berkat Muzz adalah di Uganda, mempertemukan satu-satunya pengguna pria dengan satu-satunya pengguna wanita di negara tersebut. Di Indonesia sendiri, Muzz telah membantu lebih dari 500 ribu pengguna menemukan jodoh mereka.

Pasangan yang telah menikah berkat Muzz juga banyak dibagikan melalui media sosial resmi aplikasi ini, termasuk di Instagram, TikTok, X, dan YouTube. Kisah-kisah inspiratif ini melibatkan berbagai latar belakang, baik antara pasangan Indonesia dengan warga negara lain maupun sesama orang Indonesia.

Muzz tidak hanya fokus pada perjodohan, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Bersama para pengguna, Muzz telah mengumpulkan lebih dari $1,2 juta (Rp18,4 miliar) untuk mendukung proyek-proyek amal, seperti membantu perempuan di Niger dan Sudan, membuka sekolah di Pakistan, membantu korban gempa di Turki, hingga klinik kesehatan di Palestina dan Yaman.

Advertisement

Di Indonesia, Muzz telah menjalankan berbagai kampanye bersama para influencer, media OOH (Out of Home), serta mengadakan kampanye #MerdekaDari bersama Muzz Malaysia. Kampanye ini mengangkat kisah para lajang yang kerap mendapat stigma dari masyarakat karena status mereka yang masih sendiri di usia 30 tahun ke atas, termasuk mereka yang pernah bercerai, menjadi orang tua tunggal, maupun mualaf.

Uimg2024092666F4C8B1Cc1F4

 

Advertisement

 

Muzz: Membangun Komunitas Muslim yang Serius Menikah

Shahzad menegaskan bahwa Muzz bukanlah aplikasi kencan seperti umumnya. Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu Muslim dan Muslimah menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan syariat Islam. “Bagi mereka yang hanya mencari kesenangan, sejak awal akan secara otomatis tersaring,” tegas Shahzad.

Advertisement

Keseriusan ini terlihat dari bagaimana Muzz membangun komunitas yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan dalam mencari pasangan. Fitur wali, filter Islami, serta janji kepada Allah yang diwajibkan saat mendaftar menjadikan Muzz aplikasi jodoh Muslim yang aman dan terpercaya.

Dengan komitmen dan pendekatan yang sesuai syariat, Muzz menjadi solusi bagi umat Muslim yang ingin menemukan pasangan hidup. Aplikasi ini tidak hanya memfasilitasi pertemuan antara dua insan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai Islam dan menjaga kesucian proses perjodohan.

Advertisement

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.