GadgetDIVA - Setelah hadir selama lebih dari dua dekade di Pakistan, Microsoft resmi menghentikan seluruh operasi lokalnya di negara tersebut. Langkah ini menjadi bagian dari perubahan besar dalam strategi global perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu.
Dalam laporan eksklusif TechCrunch yang dirilis Jumat (4/7) waktu setempat, Microsoft menyampaikan bahwa mereka akan mengubah model operasionalnya di Pakistan. Kini, pelanggan di negara Asia Selatan itu akan dilayani melalui mitra resmi dan dukungan dari kantor regional lainnya.
“Perjanjian layanan dan dukungan kepada pelanggan tetap tidak akan terpengaruh oleh perubahan ini,” ujar juru bicara Microsoft dalam keterangan resminya. Ia menegaskan bahwa perusahaan telah menerapkan model serupa di beberapa negara lain dan tetap mengutamakan pengalaman pelanggan.
Baca Juga
Advertisement
Bukan Penarikan Total, Tapi Perubahan Strategi
Walaupun terlihat seperti langkah mundur, Microsoft menekankan bahwa ini bukanlah penarikan total dari Pakistan. Sebaliknya, perusahaan memilih pendekatan yang lebih efisien dengan memberdayakan mitra lokal bersertifikat untuk menangani layanan harian, sementara manajemen kontrak dan lisensi komersial dipindahkan ke pusat operasi mereka di Irlandia sejak beberapa tahun terakhir.
Perubahan model operasional ini berdampak langsung pada lima karyawan Microsoft di Pakistan. Sumber TechCrunch menyebut bahwa berbeda dengan India dan negara berkembang lainnya, Microsoft memang tidak memiliki tim teknik di Pakistan. Aktivitas operasional sebelumnya lebih fokus pada penjualan produk seperti Azure dan Office.
Restrukturisasi Global Jadi Latar Belakang
Langkah ini juga tidak terlepas dari restrukturisasi besar-besaran yang tengah dilakukan Microsoft secara global. Dalam pernyataan resmi dari Kementerian Informasi dan Penyiaran Pakistan, keputusan Microsoft dipandang sebagai bagian dari “program optimasi tenaga kerja skala global.”
Baca Juga
Advertisement
Awal pekan ini, Microsoft memang telah memangkas sekitar 4 persen tenaga kerjanya, yang berarti sekitar 9.000 posisi di seluruh dunia ikut terdampak. Kebijakan ini menunjukkan tekanan yang dihadapi perusahaan raksasa teknologi dalam menyesuaikan diri dengan lanskap ekonomi digital yang terus berubah.
Reaksi Pemerintah dan Komunitas Teknologi Lokal
Pemerintah Pakistan menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pimpinan regional dan global Microsoft. Tujuannya, agar perubahan struktural ini tidak mengganggu komitmen jangka panjang Microsoft terhadap konsumen, mitra bisnis, maupun komunitas pengembang di Pakistan.
“Langkah ini diharapkan tidak menjadi penghalang, tetapi justru memperkuat hubungan kerja sama jangka panjang antara Microsoft dan ekosistem digital Pakistan,” jelas pihak kementerian.
Baca Juga
Advertisement
Namun, tidak semua pihak memandang keputusan ini secara positif. Mantan eksekutif Microsoft dan kepala pertama mereka di Pakistan, Jawwad Rehman, menyampaikan keprihatinannya melalui unggahan di LinkedIn. Ia menilai keluarnya Microsoft adalah sinyal serius tentang kondisi lingkungan bisnis di negaranya.
“Ini lebih dari sekadar kepergian sebuah perusahaan. Ini menjadi cermin bahwa iklim bisnis yang ada tidak cukup mendukung bagi perusahaan global sebesar Microsoft untuk bertahan,” tulis Rehman dengan nada reflektif.
Apa Artinya bagi Pasar Teknologi Pakistan?
Penutupan operasi lokal Microsoft menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan investasi teknologi global di Pakistan. Meski layanan masih tetap berjalan lewat mitra, absennya kehadiran fisik Microsoft bisa berdampak pada transfer pengetahuan, pengembangan talenta lokal, hingga kepercayaan investor asing.
Baca Juga
Advertisement
Namun, jika pemerintah dan pelaku industri lokal dapat merespons secara strategis, ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem teknologi lokal dan membuka peluang bagi kerja sama baru.
Keputusan Microsoft untuk menghentikan operasinya di Pakistan menandai pergeseran besar dalam cara perusahaan global menjalankan bisnis mereka. Di era digital saat ini, kehadiran fisik tidak lagi menjadi satu-satunya tolok ukur keberadaan sebuah brand. Model berbasis mitra, yang dinilai lebih efisien dan fleksibel, tampaknya akan semakin menjadi tren, terutama di negara berkembang.
Meski demikian, langkah ini tetap meninggalkan tanda tanya besar tentang arah kebijakan ekonomi digital Pakistan ke depan. Apakah ini menjadi sinyal awal dari penarikan pemain global lainnya, atau justru kesempatan untuk memperkuat kemandirian industri lokal?
Baca Juga
Advertisement
Yang pasti, perubahan ini menunjukkan bahwa tidak ada yang benar-benar konstan di dunia teknologi—bahkan untuk perusahaan sebesar Microsoft sekalipun.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.