Kemkomdigi Blokir Akses eBay dan Dua PSE Lainnya di Indonesia

GadgetDIVA - Platform e-commerce asal Amerika Serikat, eBay diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik (Kemkomdigi) Indonesia. Pemblokiran tersebut juga dilakukan terhadap dua Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat lainnya seperti Bath And Body Works dan KLM Royal Dutch Airlines. 

Pemutusan akses eBay ini dilakukan karena perusahaan dianggap belum memenuhi kewajiban pendaftaran. Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar, pemutusan akses ini merupakan sanksi administratif terhadap PSE yang tidak menaati aturan yang berlaku. 

“Pemutusan akses terhadap sistem elektronik atau access blocking ini merupakan bentuk sanksi administratif yang dikenakan oleh Menteri Komunikasi dan Digital kepada PSE Lingkup Privat yang belum melakukan upaya pendaftaran,” ungkap Alex dalam pernyataan resminya dikutip Jumat (4/7). 

Pemblokiran akses ini sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat. Kementerian telah melakukan sanksi adminsitratif berupa pemutusan akses kepada tiga PSE, yaitu eBay Inc. (eBay), PT. Dunia Luxindo (bathandbodyworks) dan KLM Royal Dutch Airlines (KLM). 

Sebelum melakukan pemblokiran, Kementerian telah memberikan surat notifikasi, surat peringatan dan siaran pers terkait kewajiban pendaftaran. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan setelah pengiriman surat peringatan, ketiga PSE tak kunjung memenuhi kewajiban pendaftaran. 

“Namun, hingga batas waktu yang telah ditentukan setelah pengiriman surat peringatan, tiga PSE tersebut tetap tidak menunjukkan upaya untuk memenuhi kewajiban pendaftaran,” tegasnya.

Kemkomdigi juga mendorong seluruh PSE untuk mendaftarkan sistem elektronik melalui sistem OSS sebelum digunakan di Indonesia. Alex juga menghimbau mereka untuk secara aktif memperbarui informasi pendaftaran apabila terdapat perubahan. 

“Ini juga upaya melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital dari potensi risiko akibat layanan yang tidak terdaftar secara resmi,” tandasnya.