GadgetDIVA - Google kembali mencuri perhatian dunia teknologi dengan meluncurkan model terbaru generator video berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Veo 3. Melalui peluncuran global ini, pengguna di lebih dari 159 negara kini bisa mencoba kecanggihan Veo 3 lewat platform Gemini dan Flow, asalkan mereka berlangganan paket Google AI Pro.
Peluncuran ini diumumkan Google baru-baru ini dan dilansir oleh Tech Crunch pada Jumat. Meskipun teknologi ini menjanjikan pengalaman baru dalam pembuatan konten visual, fitur tersebut saat ini hanya bisa diakses oleh pengguna berbayar. Dalam paket Google AI Pro, pengguna diberi batas maksimal tiga video per hari.
Veo 3 bukanlah produk AI video generasi pertama dari Google. Model ini merupakan penerus dari Veo 2, dan secara signifikan membawa peningkatan kemampuan dalam menciptakan video sinematik berkualitas tinggi hanya melalui perintah teks (text prompt). Bahkan, Veo 3 memungkinkan pengguna menghasilkan video berdurasi hingga delapan detik hanya dengan mengetikkan narasi atau deskripsi sederhana.
Baca Juga
Advertisement
Tak berhenti di situ, Google juga mengungkap bahwa pihaknya tengah mengembangkan fitur image-to-video, yaitu kemampuan untuk mengubah gambar statis menjadi video bergerak. Fitur inovatif ini rencananya akan disematkan langsung ke dalam platform Gemini, memperluas cakupan kreativitas pengguna.
Fitur dan Kelebihan Veo 3
Salah satu daya tarik utama Veo 3 adalah kemampuannya menghasilkan video berkualitas sinematik, termasuk tambahan seperti dialog, efek suara ambient, serta musik latar yang otomatis disesuaikan dengan suasana video. Fitur ini menjadikannya berbeda dari produk pesaing seperti Runway atau Sora milik OpenAI.
Lebih lanjut, pengguna bisa memilih resolusi video hingga 1080p, serta mengekspor hasilnya dalam format GIF jika diinginkan. Ada pula opsi untuk menentukan rasio aspek video, baik itu 16:9 untuk tampilan lebar, atau 9:16 untuk konten vertikal ala media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya melalui teks, Veo 3 juga mendukung unggahan gambar sebagai referensi visual. Gambar tersebut akan digunakan sistem AI untuk menghasilkan video yang sesuai dengan gaya atau nuansa yang diinginkan pengguna. Dalam satu kali permintaan, pengguna bisa mendapatkan hingga empat versi video berbeda, memberikan lebih banyak pilihan dalam eksplorasi ide kreatif.
Keterbatasan yang Perlu Diketahui
Meski sudah tersedia secara global, ada beberapa keterbatasan teknis yang perlu diperhatikan. Untuk saat ini, durasi maksimal video hanya delapan detik, dan resolusi tertinggi yang tersedia dalam versi umum masih dibatasi pada 720 piksel, meskipun dalam beberapa kasus tertentu bisa mencapai 1080p.
Selain itu, akses langsung ke platform ini baru dibuka secara resmi di wilayah Amerika Serikat. Artinya, pengguna dari negara lain, termasuk Indonesia, harus menggunakan VPN dan memilih server AS jika ingin menjajal teknologi ini lebih awal.
Baca Juga
Advertisement
Didukung Dua Platform: Gemini dan Flow
Google menyediakan akses Veo 3 melalui dua platform utama: Gemini—asisten AI multifungsi milik Google yang juga digunakan untuk berbagai layanan teks dan gambar berbasis AI, dan Flow, platform visual yang lebih fokus pada produksi konten video dan visualisasi AI.
Integrasi ke dalam dua platform tersebut menunjukkan komitmen Google dalam membangun ekosistem AI yang terintegrasi dan serbaguna. Kreator konten dapat memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik untuk produksi cepat melalui Gemini maupun eksplorasi visual mendalam lewat Flow.
Peluang Baru untuk Kreator Konten
Kemunculan Veo 3 membawa angin segar bagi para kreator konten, sineas independen, hingga pemula yang ingin mencoba membuat video tanpa perlu kemampuan produksi profesional. Cukup dengan mengetikkan ide atau mengunggah gambar, video berdurasi pendek pun bisa tercipta dalam hitungan detik.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya mempercepat proses produksi, teknologi seperti Veo 3 juga membuka peluang untuk mengeksplorasi kreativitas yang sebelumnya terbatas oleh keterampilan teknis. Pengguna bisa bereksperimen dengan berbagai genre, suasana, dan narasi, tanpa harus repot mengedit secara manual.
Dengan peluncuran Veo 3, Google menegaskan posisinya di lini terdepan dalam persaingan teknologi video AI. Kemampuan menghasilkan video dari teks dan gambar dalam hitungan detik membuka potensi baru bagi dunia kreatif digital.
Walaupun masih dalam tahap pengembangan dan memiliki beberapa batasan, Veo 3 menjadi bukti nyata bahwa masa depan pembuatan video sudah tidak lagi hanya milik para profesional. Kini, siapa pun bisa menjadi pembuat film mini, cukup dengan ide dan beberapa kata.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.