Xiaomi Tunda Update HyperOS Gara-Gara Bug Layar Hitam, Ini Penjelasannya!

Xiaomi

GadgetDIVA - Xiaomi baru-baru ini memutuskan untuk menunda sementara pembaruan sistem operasi terbarunya, HyperOS, khususnya untuk sejumlah ponsel lama. Keputusan ini diambil setelah muncul laporan dari pengguna yang mengalami masalah berupa layar hitam atau “black screen” setelah melakukan update.

Meskipun kasus ini tidak meluas secara masif, Xiaomi memilih untuk berhati-hati. Alih-alih membiarkan masalah berkembang, perusahaan asal Tiongkok ini memutuskan untuk menangguhkan distribusi pembaruan demi melakukan investigasi lebih mendalam.

Versi Update yang Ditangguhkan

Mengutip laporan dari Gizchina pada Sabtu (28/6), ada dua versi sistem operasi yang sementara dihentikan penyebarannya, yaitu OS2.0.5.0.VLQIDXM dan OS2.0.7.0.VLQMIXM. Kedua versi tersebut sebelumnya sudah sempat diluncurkan ke sekelompok pengguna sebagai bagian dari pendekatan bertahap yang biasa diterapkan Xiaomi saat merilis update.

Advertisement

Namun, setelah menerima keluhan dari sejumlah pengguna, tim teknis Xiaomi segera melakukan penyelidikan. Dalam prosesnya, mereka menemukan bahwa dua unit yang terdampak ternyata telah mengalami penggantian layar atau perbaikan suku cadang melalui bengkel pihak ketiga yang tidak menggunakan komponen resmi.

Pengaruh Komponen Tidak Resmi

Walaupun belum bisa dipastikan bahwa komponen tidak resmi adalah penyebab utama, Xiaomi tidak menutup kemungkinan bahwa ketidaksesuaian komponen tersebut bisa menimbulkan masalah. Pasalnya, sistem operasi seperti HyperOS secara langsung berinteraksi dengan perangkat keras untuk menampilkan tampilan sistem terbaru.

Jika perangkat keras yang digunakan tidak kompatibel atau berasal dari vendor yang tidak resmi, maka proses ini bisa gagal. Hasilnya, layar pun bisa mengalami blank atau “black screen”, seperti yang dialami beberapa pengguna.

Advertisement

Meski begitu, Xiaomi belum merilis pernyataan resmi terkait penyebab pasti dari bug ini. Proses investigasi masih terus berlangsung, dan tim teknis masih berusaha memastikan apakah masalah ini berasal dari sisi perangkat lunak yang lebih luas atau hanya terjadi karena isu kompatibilitas perangkat keras akibat perbaikan tidak resmi.

Pendekatan Xiaomi: Berhenti Sementara, Bukan Dihentikan Total

Perlu dicatat bahwa Xiaomi tidak menghentikan pengembangan HyperOS secara total. Mereka hanya melakukan jeda rilis untuk versi tertentu yang terindikasi bermasalah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan kehati-hatian, agar masalah serupa tidak menyebar ke lebih banyak pengguna.

Sementara itu, Xiaomi juga mengimbau para pengguna yang terdampak untuk menghubungi layanan resmi Xiaomi jika mengalami masalah. Perusahaan secara tegas tidak menyarankan perbaikan di luar service center resmi karena berpotensi menyebabkan kerusakan atau konflik sistem seperti kasus ini.

Advertisement

Pelajaran Bagi Pengguna

Kasus ini bisa menjadi pelajaran penting bagi pengguna smartphone, khususnya pengguna Xiaomi. Banyak orang tergoda untuk melakukan servis di tempat yang lebih murah atau lebih cepat tanpa memeriksa keaslian komponen yang digunakan. Padahal, keputusan ini bisa berdampak jangka panjang, terutama saat terjadi pembaruan sistem yang lebih kompleks seperti HyperOS.

Update besar seperti ini biasanya membawa pembaruan visual dan fitur baru yang menuntut interaksi sistem operasi dengan seluruh komponen hardware secara optimal. Jika ada satu saja komponen yang tidak sesuai standar, maka sistem bisa mengalami crash, termasuk memunculkan masalah seperti layar hitam.

Xiaomi Masih Selidiki Lebih Lanjut

Hingga saat ini, Xiaomi belum mengumumkan secara resmi hasil penyelidikan teknis mereka. Para teknisi masih bekerja melakukan diagnostik menyeluruh untuk mencari tahu apakah bug ini berkaitan dengan kerentanan dalam perangkat lunak atau memang sepenuhnya dipicu oleh hardware yang tidak kompatibel.

Advertisement

Di sisi lain, Xiaomi juga disebut tengah meningkatkan kemampuan sistem diagnosis internal HyperOS agar lebih cepat mendeteksi masalah seperti ini di masa mendatang.

Penundaan update HyperOS oleh Xiaomi memang terkesan mengejutkan bagi sebagian pengguna. Namun, langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjaga kualitas pengalaman pengguna dan meminimalkan risiko kerusakan yang lebih luas.

Sebagai pengguna, langkah terbaik adalah tetap mengikuti arahan resmi dari Xiaomi dan menghindari servis pihak ketiga yang belum terjamin keamanannya. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari masalah yang tidak diinginkan seperti bug layar hitam ini.

Advertisement

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.