GadgetDIVA - Perkembangan generatif AI seperti ChatGPT kian masif. Namun, di balik pesatnya perkembangan tersebut, timbul kekhawatiran akan kerusakan lingkungan yang diakibatkannya.
Menurut sebuah laporan dari situs web berita lingkungan Earth.org pada tahun 2023, ChatGPT diperkirakan mengeluarkan 8,4 ton karbon dioksida per tahun. Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan oleh seorang individu, yakni 4 ton per tahun.
Hal ini dipengaruhi oleh jenis sumber daya yang digunakan untuk menjalankan pusat data ini memengaruhi jumlah emisi yang dihasilkannya. Sumber daya tersebut seperti pembangkit listrik berbahan bakar batu bara atau gas alam.
Baca Juga
Advertisement
Laporan tersebut turut merangkum sebuah penelitian dari University of California, Riverside mengungkapkan bahwa ketika ChatGPT digunakan untuk percekapan sederhana dengan 20-50 pertanyaan, air yang dikonsumsinya setara dengan botol 500ml.
Pekan lalu (10/6), CEO OpenAI Sam Altman memberikan pandangannya terkait konsumsi energi dan air dari satu pertanyaan di platform ChatGPT. Ia menyampaikannya melalui sebuah postingan blog yang dikutip oleh Tech Times.
Menurut Sam Altman, permintaan ChatGPT pada umumnya menghabiskan listrik sekitar 0,34 watt-hours. Jika dilihat secara lebih rinci, jumlah tersebut kira-kira sama dengan jumlah listrik yang digunakan oleh bohlam hemat energi dalam waktu dua menit.
Baca Juga
Advertisement
Altman berasumsi bahwa dengan kemajuan teknologi AI yang berkelanjutan, biaya AI suatu hari nanti “akan mendekati biaya listrik”. Ini adala titik penting dari visi yang lebih besar di mana AI lebih mudah diakses dan lebih murah, meskipun dengan konsekuensi lingkungan yang membayangi.
Di samping itu, ia juga turut mengungkap bahwa satu kueri ChatGPT menghabiskan sekitar 0,000085 galon air. Jumlah ini setara dengan seperlima belas sendok teh. Meskipun jumlah ini terdengar sangat kecil, efek gabungan dari miliaran kueri setiap hari dapat terus bertumbuh.
Parahnya, konsumsi air tidak sama di semua layanan AI. Sebuah laporan dari The Washington Post mengindikasikan bahwa jumlah air yang dibutuhkan untuk email 100 kata yang disusun AI melalui GPT-4 dapat mengisi lebih dari satu botol air.
Baca Juga
Advertisement
Di samping itu, para peneliti memperkirakan bahwa AI akan melampaui penambangan Bitcoin dalam hal konsumsi energi pada tahun 2025. Bahkan dapat meningkatkan penggunaan energi global secara bertahap.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.