Alexandr Wang, Miliarder Gen Z yang Direkrut Meta Jadi Direktur

GadgetDIVA - Sebagai bagian dari kesepakatan investasi Meta sebesar USD 14,8 miliar atau sekitar Rp. 233 triliun di Scale AI, perusahaan turut merekrut CEO Scale AI Alexandr Wang untuk memegang kendali atas tim AI terbarunya. Yakni, Superintelligence AI. 

Alexandr Wang merupakan CEO sekaligus Founder Scale AI. Perusahaannya ini bergerak di bidang AI yang menyediakan data berlabel akurat dalam jumlah besar untuk melatih perangkat AI pada model bahasa besar, alih-alih membuat model AI generatifnya sendiri. 

Di Meta sendiri, Alexandr Wang dipercaya untuk memimpin tim strategi AI terbaru perusahaan bernama Superintelligence guna mengembangkan AI milik perusahaan. Ia ditunjuk langsung oleh CEO Meta Zuckerberg. 

Mengenal Sosok Alexandr Wang di Balik Scale AI

Lantas, siapa sebenarnya Alexandr Wang dan apa pengaruhnya terhadap Meta nantinya setelah ia resmi bergabung dalam perusahaan? Alexandr dinobatkan menjadi miliarder termuda di tahun 2022 saat dirinya berusia 25 tahun. Bisnisnya yang berlokasi di San Fransisco memasok tenaga kerja dan perangkat lunak untuk tugas-tugas teknologi seperti memberi label pada data untuk melatih AI dalam model bahasa besar seperti ChatGPT. 

Menurut Forbes, Alexandr telah berhasil menggandakan kekayannya menjadi sekitar USD 2 miliar. Kendati demikian, hal tersebut membuatnya keluar dari daftar jajaran miliarder di tahun 2023 setelah valuasi perusahaannya anjlok. 

Namun, Alexandr hanya mengenyam pendidikannya di bangku perkuliahan selama satu tahun dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dalam juruasan Sains Matematika dan Ilmu Komputer  di tahun 2016. Kemudian, ia mulai merintis Scale AI bersama Lucy Guo yang juga putus kuliah. 

Dia pertama kali memulai karirnya di bidang teknologi saat berusia 17 tahun sebagai pembuat kode penuh waktu untuk Quora. Dari sana, ia bertemu dengan Lucy Guo uyang juga bekerja untuk situs web tanya jawab tersebut. 

Kemudian, mereka memperoleh pendanaan dari dari Y Combinator dan mulai mendirikan perusahaan tersebut. Di tahun 2019, Founders Fund milik Peter Thiel membantu Scale mencapai status unicorn dengan investasi sebesar USD 100 juta. Dalam lima tahun, ia telah berhasil mengembangkan bisnisnya hingga ke titik di mana ia menjadi miliarder termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri. 

Alexandr memiliki dasar yang kuat dalam sains dan teknologi, ia memliki latar belakang dari kedua orang tua dengan kecerdasan yang cemerlang. Dia lahir di New Mexico dari kedua orang tuanya yang bekerja sebagai fisikawan untuk proyek-proyek Angkatan Udara AS dan militer. 

Sebelum menjadi jutawan termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri, Alexandr Wang masuk dalam daftar 30 under 30 versi Forbes tahun 2018. Ia dan Lucy Wang masuk dalam dagtar terhormat kategori Enterprise Technology. 

Pengaruh Alexandr Wang di Meta

Alexandr Wang memposisikan dirinya sebagai oportunitis yang cerdik sejak memulai Scale AI. Ia telah memantapkan dirinya di jajaran teratas Silicon Valley sebagian melalui kemampuannya untuk masuk ke posisi yang tepat dan mengamankan koneksinya yang kuat, sehingga dapat mendorong peruntungan pendiri muda. 

Dirinya juga memiliki bakat untuk mengalihkan Scale ke sumber pendapatan baru saat sumber pendapatan lamanya “mengering”. Pengaruh politiknya pun juga meluas, ia memiliki hubungan erat dengan Washington yang membuatnya. 

Hal ini terbukti ketika salah satu anggota parlemen menyebutnya sebagai sahabat sejati. Tak hanya itu, Alexandr juga sering berbicara kepada anggota parlemen terkait pandangan agresifnya terhadap China.

Ia menggambarkannya sebagai pesaing geopolitik terbrasar bagi AS. Mengutip The Week, dirinya telah dua kali memberi pengarahan kepada Panitia Khusus Partai Komunis Tiongkok dan Anggota Kongres dari Partai Demokrat Raja Krishnamoorthi yang memujinya sebagai orang yang sangat berwawasan dan ramah. 

Meskipun Sam Altman masih menjadi tokoh industri yang selalu disorot, namun Alexandr Wang dapat memengaruhi cara industri dipersepsikan oleh regulator. Kehadiran besar Scale AI di Washington dapat membuka mata para regulator terhadap besarnya jumlah tenaga kerja manusia yang digunakan dalam AI.