Komdigi Klaim Transaksi Judi Online Alami Penurunan Hingga 80 Persen di RI

Judi Online
63 Persen Orang Indonesia Terpapar Iklan Judi Online di internet

GadgetDIVA - Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Alexander Sabar melaporkan transaksi judi online (Judol) mengalami penurunan hingga 80 persen di Indonesia. Angka ini menurun secara drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Alex menjelaskan perbandingan jumlah transaksi judi online pada tahun lalu. Pada periode Januari hingga Maret 2025, tercatat jumlah transaksi yang terkumpul sebesar 39.818.000. Sementara, menurut data Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran dana dari aktivitas tersebut mencapai Rp. 47 triliun pada periode yang sama. 

“Dibandingkan dengan data tahun lalu jumlah transaksi pada periode Januari hingga Maret 2025 itu sebesar 39.818.000 transaksi data yang dikumpulkan. PPATK menyebutkan perputaran dana dari aktivitas judi online selama Januari hingga Maret 2025 mencapai Rp. 47 triliun,” kata Alexander di Kantor Komdigi, Jakarta, Jumat (9/5). 

Advertisement

Menurut penjelasan Alex, angka ini menurun secara drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perputaran dana mencapai Rp. 90 triliun di tahun 2024 lalu. 

“Jadi kalau kita perhatikan ada penurunan yang lumayan besar dalam periode yang sama di tahun lalu itu Rp. 90 triliun, Januari hingga Maret 2024. Dan di tahun ini, Januari hingga Maret 2025 mencapai Rp. 47 triliun,” jelasnya. 

Selanjutnya, kementerian tersebut mengklaim bahwa mereka telah menangani sebanyak 1.385.420 konten yang terindikasi terkait judol. Data tersebut tercatat selama periode 20 Oktober 2024 hingga 7 Mei 2025. 

Advertisement

Kemudian, mayoritas ini konten ditemukan dalam situs web dan alamat IP. Yakni, sebanyak 1.248.405 konten. Sisanya konten lainnya tersebar di berbagai platform digital yang dirinci sebagai berikut. 

– Meta (Facebook dan Instagram): 58.585 konten

– layanan berbagi file: 48.370 konten

Advertisement

– Google termasuk Youtube: 18.534 konten

– Platform X (sebelumnya Twittter): 10.086 konten

– TikTok: 550 konten

Advertisement

– Telegram: 880 konten

– Platform lainnya: 10 konten

Alex menyatakan pihaknya melakukan patroli ruang siber terhadap konten-konten tersebut selama 24 jam. Mereka juga akan merespon aduan dari masyarakat maupun instansi. 

Advertisement

Ditemukan pula, dalam periode Juli 2023 hingga Mei 2025, Komdigi telah mengajukan 14.478 nomor rekening dan 2.188 akun dompet digital yang diduga terlibat dalam aktivitas judi online kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk penanganan lebih lanjut. 

Komdigi terus melakukan berbagai langkah untuk menekan aktivitas judi online, kata dia, termasuk penguatan infrastruktur dan tata kelola pengawasan ruang digital dengan mengadopsi teknologi serta metode terbaru. Guna mendeteksi sekaligus menindak pelaku kejahatan siber. 

Pemerintah juga telah meluncurkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 atau PP Tunas yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan anak di ruang digital. Selain itu, dilakukan pula registrasi terkait kepemilikan kartu SIM dengan membatasi jumlah kepemilikan berdasarkan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Advertisement

“Kemudian, kolaborasi multi-stakeholder dalam melakukan pemantauan mandiri atas aktivitas judi online yang terjadi dalam lingkup kewenangannya masing-masing. Kemudian kolaborasi bersama platform digital dalam melakukan moderasi konten dengan adanya perubahan dalam panduan komunitas platform digital yang mengkategorikan judi online sebagai online scamming,” kata Alexander. 

“Semua upaya ini tentunya dilakukan dibarengi dengan upaya literasi digital secara kolaboratif dan partisipatif dari para pengatur kepentingan termasuk dari komunitas masyarakat,” sambungnya.

Alexander menegaskan bahwa pemberantasan judi online sendiri belum selesai. Ia memerlukan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat. 

Advertisement

“Untuk itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga ruang digital yang aman dan terpercaya serta terus melaporkan konten-konten digital maupun rekening yang terindikasi judi online melalui 3 layanan aduan kami, yakni aduan konten di aduan konten.id, aduan nomor di aduan nomor.id cek rekening di cek rekening.id. itu terkait mengenai penanganan judi online,” pungkasnya.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.