GadgetDIVA - Jumlah pengguna WhatsApp terus melonjak tajam. Kini, aplikasi pesan instan milik Meta ini berhasil mencatatkan lebih dari 3 miliar pengguna aktif setiap bulannya. Angka fantastis ini diungkapkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam konferensi pers laporan keuangan kuartal pertama tahun ini.
WhatsApp pertama kali diluncurkan pada tahun 2009. Lima tahun kemudian, tepatnya pada 2014, Facebook mengakuisisi aplikasi ini dengan nilai fantastis sebesar 19 miliar dolar AS. Sejak saat itu, WhatsApp terus berkembang, bahkan tanpa iklan dan tetap gratis digunakan oleh penggunanya.
Pada tahun 2020, WhatsApp mencetak tonggak penting dengan 2 miliar pengguna aktif bulanan. Namun, kini dengan menembus angka 3 miliar, WhatsApp resmi bergabung dengan klub eksklusif aplikasi yang memiliki basis pengguna terbesar di dunia, bersama dengan Facebook.
Baca Juga
Advertisement
WhatsApp Jadi Andalan Baru Meta
Pencapaian ini tentunya menjadikan WhatsApp sebagai salah satu pilar utama dalam bisnis Meta. Terlebih, perusahaan kini fokus besar pada strategi pengembangan kecerdasan buatan (AI). Menurut Meta, WhatsApp telah menjadi salah satu kanal distribusi terbesar untuk layanan AI mereka.
Dalam kesempatan yang sama, CFO Meta, Susan Li, menyampaikan bahwa penggunaan fitur Meta AI di WhatsApp mengalami peningkatan signifikan. Ia menjelaskan bahwa pengguna cenderung berinteraksi dengan AI dalam percakapan pribadi satu lawan satu, menjadikan WhatsApp sebagai tempat yang ideal untuk pengembangan teknologi ini.
Strategi AI Berbeda untuk Pasar Amerika
Namun, di balik kesuksesan global WhatsApp, tantangan masih ada di pasar domestik Meta, yaitu Amerika Serikat. Zuckerberg mengakui bahwa kebiasaan pengguna AS yang lebih memilih aplikasi pesan bawaan seperti iMessage, membuat penetrasi WhatsApp di pasar tersebut tak semudah di wilayah lain.
Baca Juga
Advertisement
“Kami melihat bahwa di AS, pendekatannya harus berbeda. Orang-orang lebih nyaman menggunakan aplikasi bawaan di ponsel mereka. Karena itu, kami mempertimbangkan aplikasi AI mandiri untuk memperkuat kehadiran kami di sana,” ujar Zuckerberg.
Meski begitu, ia tetap optimistis bahwa WhatsApp dan Meta AI dapat berperan besar dalam membangun ekosistem AI pribadi terdepan di masa depan.
WhatsApp Business Menjadi Mesin Uang
Tak hanya dari sisi pengguna, WhatsApp juga menunjukkan kinerja menjanjikan di sektor bisnis. Platform WhatsApp Business terus mengalami pertumbuhan dan kini menyumbang bagian terbesar dari pendapatan sebesar $510 juta dari seluruh aplikasi dalam keluarga Meta.
Advertisement
Meta juga mulai mengintegrasikan fitur AI ke dalam WhatsApp Business. Salah satu pengembangan utamanya adalah pembuatan dasbor dan antarmuka baru yang memungkinkan pelaku usaha melatih AI berdasarkan informasi bisnis mereka, seperti data dari situs web, profil WhatsApp, serta halaman Facebook dan Instagram.
Dengan teknologi ini, bisnis bisa menghadirkan chatbot AI canggih untuk melayani pelanggan secara otomatis dan personal dalam percakapan langsung. Hal ini tentunya memberikan nilai tambah yang besar, baik bagi pemilik bisnis maupun pelanggan.
Menuju Masa Depan Komunikasi Digital
Secara keseluruhan, pertumbuhan WhatsApp hingga menyentuh angka 3 miliar pengguna adalah bukti nyata bahwa kebutuhan komunikasi digital terus meningkat. Di saat yang sama, integrasi teknologi AI secara strategis oleh Meta menunjukkan arah baru bagaimana layanan perpesanan dapat lebih cerdas, efisien, dan bernilai tambah.
Baca Juga
Advertisement
Dengan langkah-langkah ini, Meta tampaknya tak hanya ingin membuat WhatsApp tetap relevan, tetapi juga menjadikannya sebagai pusat ekosistem AI global. Bagi pengguna, ini berarti pengalaman chatting yang lebih interaktif. Sementara bagi pelaku bisnis, terbuka peluang besar untuk menjangkau pelanggan dengan cara yang lebih modern dan efisien.
Kini, tinggal bagaimana Meta bisa menavigasi tantangan regional dan terus berinovasi agar WhatsApp tetap jadi pilihan utama miliaran pengguna di seluruh dunia.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.