Produksi Chip AI Huawei Ascend 910C Ditunda, Nvidia Justru Ekspansi ke China

Huawei

GadgetDIVA - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, dikabarkan menunda produksi massal chip kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) terbarunya, Ascend 910C. Penundaan ini disebut-sebut akibat masalah teknis yang berkaitan dengan rantai pasokan dan belum siapnya pemasok lokal. Sementara itu, di sisi lain, pesaing utama mereka, Nvidia, justru melangkah maju dengan mempersiapkan produksi akselerator AI yang dirancang khusus untuk pasar China.

Informasi ini pertama kali mencuat dari unggahan akun pembocor informasi teknologi, @Jukanlosreve, dan dikutip oleh Phone Arena pada Minggu (8/6). Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Huawei awalnya merencanakan untuk mulai memproduksi Ascend 910C pada bulan ini. Sayangnya, karena kendala teknis yang belum teratasi, produksi chip tersebut harus diundur hingga akhir tahun 2025.

Masalah Teknis dan Rantai Pasokan

Menurut sumber yang sama, penundaan ini terutama disebabkan oleh hambatan dalam rantai pasokan. Di tengah upaya penguatan industri semikonduktor dalam negeri, para pemasok domestik Huawei belum mampu memenuhi kebutuhan produksi dalam skala besar. Beberapa dari mereka bahkan masih dalam tahap pengembangan chip tandingan yang belum siap untuk diproduksi massal.

Advertisement

Tidak hanya itu, kekurangan inventaris dari produsen chip lokal juga menjadi faktor penghambat. Hal ini memperlihatkan tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan teknologi di Tiongkok dalam membangun ekosistem chip independen yang kompetitif di pasar global.

SMIC Siap Produksi Ascend 910C

Meski tertunda, Huawei tidak membatalkan rencana produksinya. Jika semuanya berjalan sesuai rencana baru, produksi Ascend 910C akan dimulai menjelang akhir tahun 2025. Chip ini nantinya akan diproduksi oleh Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), salah satu produsen chip terbesar di Tiongkok.

Menariknya, chip ini akan dibuat menggunakan arsitektur 7nm generasi kedua milik SMIC yang dikenal dengan nama N+2. Arsitektur ini diharapkan mampu menawarkan performa yang kompetitif untuk bersaing di pasar akselerator AI global.

Advertisement

Nvidia Ambil Kesempatan di Tengah Keterlambatan Huawei

Sementara Huawei mengalami kendala produksi, Nvidia justru melangkah cepat dengan strategi ekspansi barunya. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini dikabarkan akan segera memulai produksi akselerator AI terbaru mereka, B40, pada bulan ini. Produk ini dibuat khusus untuk pasar Tiongkok sebagai respons terhadap regulasi ekspor teknologi yang diberlakukan oleh pemerintah AS.

Nvidia memanfaatkan arsitektur Blackwell terbaru dalam pengembangan akselerator B40. Chip ini dirancang sedemikian rupa agar tetap memenuhi batasan ekspor Amerika Serikat, namun tetap cukup kuat untuk digunakan dalam pengembangan kecerdasan buatan di pasar Tiongkok yang sangat kompetitif.

Persaingan Semakin Ketat di Ranah AI

Dengan langkah agresif dari Nvidia dan keterlambatan dari Huawei, persaingan di pasar chip AI—khususnya di wilayah Tiongkok—menjadi semakin menarik untuk diikuti. Di satu sisi, Huawei sedang berjibaku untuk memperkuat ekosistem chip dalam negerinya. Di sisi lain, Nvidia memanfaatkan celah regulasi untuk tetap masuk ke pasar yang sangat strategis ini.

Advertisement

Kehadiran chip-chip AI canggih ini sangat penting dalam pengembangan sistem kecerdasan buatan yang digunakan pada berbagai sektor, mulai dari mobil otonom, pusat data, hingga layanan cloud berbasis AI. Karena itulah, siapa yang unggul dalam penguasaan teknologi chip AI akan memiliki keunggulan besar dalam revolusi industri digital ke depan.

Dengan penundaan produksi Ascend 910C, Huawei harus berhadapan dengan tekanan waktu dan persaingan yang semakin ketat. Namun, langkah strategis melalui kerja sama dengan SMIC bisa menjadi kunci untuk mengejar ketertinggalan. Di sisi lain, Nvidia menunjukkan kemampuan adaptasinya dalam menavigasi peraturan ekspor dan tetap menjaga dominasi di pasar akselerator AI.

Situasi ini menjadi refleksi menarik dari dinamika industri teknologi global, di mana inovasi dan kebijakan geopolitik saling memengaruhi arah perkembangan teknologi masa depan.

Advertisement

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.