GadgetDIVA - Raksasa teknologi Meta dilaporkan tengah mempertimbangkan langkah besar di ranah kecerdasan buatan (AI). Menurut laporan dari TechCrunch pada Minggu (8/6), perusahaan induk Facebook ini berencana mengucurkan investasi bernilai miliaran dolar ke Scale AI, perusahaan penyedia layanan pelabelan data yang kini semakin naik daun.
Jika rencana ini benar-benar direalisasikan, maka ini akan menjadi investasi eksternal terbesar Meta di bidang AI sejauh ini. Disebutkan, nilai yang tengah dibahas bahkan bisa melebihi 10 miliar dolar AS. Ini tentu bukan angka kecil, dan menunjukkan keseriusan Meta untuk memperkuat posisi mereka dalam persaingan teknologi kecerdasan buatan global.
Tak hanya itu, Meta juga sebelumnya telah ikut berinvestasi dalam putaran pendanaan Seri F Scale AI senilai 1 miliar dolar AS. Investasi tersebut membuat valuasi perusahaan berbasis AI ini mencapai 13,8 miliar dolar AS. Maka, suntikan dana tambahan dari Meta kali ini bisa menjadi pendanaan terbesar yang pernah diberikan Meta pada perusahaan swasta.
Baca Juga
Advertisement
Mengenal Scale AI: Mitra Diam-diam di Balik Raksasa AI
Scale AI, yang dipimpin oleh CEO Alexandr Wang, dikenal luas sebagai perusahaan yang menyediakan layanan pelabelan data untuk melatih model kecerdasan buatan. Klien mereka bukan main-main, seperti Microsoft dan OpenAI, dua pemain besar dalam dunia AI.
Pelabelan data merupakan proses penting dalam pengembangan model AI, dan Scale AI telah memainkan peran sentral di balik layar dalam mendukung kemajuan teknologi ini. Mayoritas pelabelan dilakukan oleh kontraktor. Namun, perusahaan ini sempat menjadi sorotan setelah Departemen Tenaga Kerja AS membuka penyelidikan atas dugaan kesalahan klasifikasi tenaga kerja dan pembayaran upah rendah.
Menariknya, laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa Scale AI berhasil mengantongi pendapatan sebesar 870 juta dolar AS pada 2023, dan diperkirakan mampu menembus 2 miliar dolar AS tahun ini. Ini tentu menjadikan Scale AI sebagai salah satu startup AI dengan pertumbuhan paling cepat saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Kolaborasi Strategis: Dari Layanan Data ke Militer AI
Selain melabeli data untuk perusahaan komersial, Scale AI juga diketahui ikut mengembangkan Defense Llama, sebuah model bahasa besar (Large Language Model/LLM) untuk keperluan militer. Menariknya, model ini dibangun di atas Llama 3, teknologi LLM buatan Meta sendiri.
Kerja sama ini memperlihatkan bahwa hubungan antara Meta dan Scale AI sudah melampaui sekadar hubungan investor-startup. Keduanya terlibat langsung dalam kolaborasi pengembangan teknologi strategis, termasuk untuk pertahanan dan keamanan.
Masuknya Meta dalam arena investasi ini bukan tanpa alasan. Dengan pesatnya perkembangan AI, Meta tampaknya ingin memastikan mereka tidak tertinggal oleh pesaing seperti Google, Amazon, atau Microsoft. Apalagi, AI kini menjadi elemen krusial dalam pengembangan produk mereka seperti Facebook, Instagram, hingga metaverse.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, investasi ke Scale AI bisa menjadi langkah cerdas untuk memperkuat infrastruktur data internal Meta. Dengan memiliki hubungan erat dengan penyedia data dan pelabelan, Meta dapat lebih cepat mengembangkan dan menyempurnakan model-model AI mereka sendiri.
Rencana investasi miliaran dolar ke Scale AI menunjukkan bagaimana Meta memandang AI sebagai kunci masa depan bisnis mereka. Dari pelabelan data, pengembangan LLM, hingga kemitraan strategis, langkah ini bisa jadi mengubah peta kekuatan di dunia kecerdasan buatan.
Apakah langkah ini akan menjadi titik balik penting dalam ekspansi teknologi Meta? Waktu yang akan menjawab, tapi satu hal yang pasti: persaingan AI semakin memanas, dan Meta tak mau hanya jadi penonton.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.