GadgetDIVA - Antony Fauci menyatakan bahwa vaksin COVID-19 akan tersedia lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Proyeksi sebelumnya menyatakan bahwa untuk membuat vaksin tersebut akan memakan waktu 12-18 bulan supaya dapat tersedia secara luas. Namun, menurutnya ada kemungkinan untuk memangkas waktu tersebut agar tersedia lebih cepat lagi.
Kabar tersebut disampaikan oleh Fauci sendiri melalui CBS News pada hari Rabu lalu. Namun, ia juga mengingatkan bahwa dirinya tak ingin terlalu berjanji akan pemangkasan waktu tersebut. Menurutnya, masih terlalu dini untuk membahas data uji coba vaksin COVID-19 tersebut. Maupun, menyatakan bahwa pengujian tersebut dinyatakan berhasil atau gagal.
Pakar kesehatan AS itu juga menyatakan ia masih belum bisa memprediksi kapan perekonomian di AS akan berjalan kembali normal. Pasalnya, menurut Fauci semua negara memiliki penanganan yang berbeda-beda. “Kesuksesan ataupun kegagalan dalam menangani pandemi ini berdasarkan kemampuan untuk dapat menguji, mengidentifikasi, mengisolasi, menjauhkan orang yang teinfeksi dari lingkungan mereka dan melakukan pelacakan tingkat kontak,” ujar Fauci.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, salah satu perusahaan bioteknologi di AS, Moderna baru saja menguji coba vaksinasi tersebut pada manusia. Namun, tidak akan tersedia secara luas untuk setidaknya dalam 12 bulan ini atau mungkin jauh lebih lama lagi, jika ditemukan aman dan efektif.
CEO Moderna, Stéphane Bancel mengatakan bahwa vakisnnya mungkin dapat digunakan untuk penggunaan darurat kepada beberapa orang. Termasuk tenaga medis pada musim gugur tahun ini. Sementara itu, perusahaan juga terus meningkatkan kapasitas produksi menjadi jutaan dosis per bulan.
Baca juga, Connie Titchen sembuh dari COVID-19 di usia 106 tahun
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.