Platform Streaming OTT Bawa Angin Segar untuk Sinema Indonesia 

Platform Streaming Ott Bawa Angin Segar Untuk Sinema Indonesia 
Platform Streaming OTT Bawa Angin Segar untuk Sinema Indonesia 

GadgetDIVA - Pandemi COVID-19 mempengaruhi kebiasaan seseorang dalam menonton film. Terlebih berjamurnya platform streaming OTT di Indonesia seperti Netflix, Disney+ Hotstar, Amazon Prime dan masih banyak lagi. 

Menurut survei yang dilakukan oleh The Trade Desk dan Kantar pada 2021, terdapat sekitar 66 juta penonton streaming OTT di Indonesia. Yang rata-rata menyaksikan 3 miliar jam konten di platform streaming OTT setiap bulannya. 

Jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa akan meningkat di tahun ini. Meski, bioskop kini sudah mulai dibuka. Berdasarkan fakta tersebut, muncul pertanyaan dan kekhawatiran apakah platform streaming ini kedepannya akan mematikan bioskop? 

Advertisement

Menanggapi hal tersebut, Content Lead for Netflix Indonesia, Rusli Eddy membantah. Menurut dia, seharusnya platform streaming OTT dapat menjadi bagian dari ekosistem industri film. 

“Dengan tahun ini, begitu banyak penonton yang datang ke bioskop dan menonton di bioskop, membuktikan kalau sebenarnya itu seharusnya tidak jadi isu karena platform streaming bisa jadi bagian dari ekosistem perfilman itu sendiri,” pungkas Rusli. 

Platform Streaming Ott

Advertisement

Platform streaming OTT dari kacamata sineas Indonesia

Salah satu sutradara profesional di Indonesia Joko Anwar menyatakan bahwa hadirnya platform streaming malah justru memberi harapan akan adanya masa depan cerah bagi para sineas Tanah Air. Terutama dalam mengeksplorasi cerita.

“Kalau dari perspektif filmmaker, pertama tentunya ini kehadiran streaming platform memberikan harapan ya. Harapan untuk bisa membuat film dengan tema-tema yang kebetulan dipandang tidak terlalu aman gitu untuk bioskop,” tutur Joko Anwar pada IdeaFest 2022 yang berlangsung Jumat, 25 November 2022. 

Sedangkan, bagi sutradara dari Yuni (2021) dan Nana (2022) Kamila Andini platform streaming online ini menyediakan akses ke banyak penonton untuk menyaksikan banyak film. Sebab, banyak pula kendala yang ditemukan saat filmnya masuk ke layar. Mulai dari layar yang terbatas hingga kesulitan mendatangkan penonton.

Advertisement

“Dengan menonton beragam sinema di platform ataupun media lain, memberi kemungkinan ada ruang-ruang yang mungkin mungkin bisa diakses banyak orang,” tutur Dini. 

Platform Streaming Ott

Dengan adanya platform streaming online, penonton dapat mengakses beragam jenis film. Mulai dari yang mainstream, berjenis art house sampai eksperimental ada di sana. 

Advertisement

“Luar biasa sih untuk gue karena selalu dari dulu kayaknya permasalahan kita di Indonesia selalu akses gitu kan. Kita sampai harus beli DVD bajakan cuma untuk nonton film banyak,” jelas Dini. 

Dari segi kreatif, menurut Joko Anwar, para sineas dapat mengeksplorasi cerita-cerita yang sebelumnya dirasa tidak dapat disuguhkan dalam layar bioskop. Mengingat adanya tren, sentimen-sentimen yang tak dapat mereka prediksi dalam masyarakat.

Sebagai contoh, dengan adanya platform streaming OTT ini, Joko dapat menggarap genre baru yang sebelumnya tidak pernah sukses di sinema Indonesia. Yakni, Science Fiction alias sci-fi. 

Advertisement

“Ada satu ide cerita yang sudah saya simpan lama sekali dan pengen banget saya bikin filmnya, tapi genrenya kebetulan di Indonesia proven tidak pernah sukses di bioskop yaitu science fiction,” imbuhnya. 

Menurut Joko, kehadiran platform streaming OTT, dalam hal ini Netflix bisa mendekatkan hubungan antara film dengan penontonnya dari berbagai penjuru dunia. Sebab, kita sebagai penonton bisa menikmati segala konten yang tersedia dalam platform tersebut dari berbagai negara dengan bebas. 

Platform Streaming Ott
Foto: Unsplash/Souvik Banerjee

“Ketika kita menonton lebih banyak lagi film dari seluruh dunia, kita belajar bahasa sinema, dan ini sebenernya kita sedang dalam masa pembukaan dibukanya informasi dan akses untuk semua film,” pungkas Joko.

Advertisement

Pendapat Joko ini diperkuat dengan pernyataan dari Rusli yang menyebut bahwa platform streaming OTT membuat perubahan kebiasaan menonton pengguna. Mereka menjadi terbiasa menonton tayangan yang tidak biasa mereka tonton di bioskop. 

“Mereka jadi terbiasa menonton hal-hal yang mereka tidak biasa nonton di bioskop. Misalnya nonton film-film yang ada di Spanyol, Korea, Jepang, segala macam di streamer,” imbuhnya. 

Platform Streaming Ott

Advertisement

Joko Anwar bahkan memperkirakan bahwa dalam lima tahun ke depan, sinema Indonesia akan menyajikan beragam film menarik. 

“Dalam waktu 5 tahun ke depan, saya rasa perfilman indonesia, akan sangat menarik sekali karena film-film yang dihasilkan adalah film yang dihasilkan oleh orang-orang yang sudah sangat dekat dengan bahsa sinema dari seluruh dunia,” tutup Joko.

Advertisement

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.