Trump Tunda Pemblokiran TikTok Hingga 75 Hari

Tiktok
Fans Kpop Beli Tiket Kampanye Donald Trump Tapi Tak ada yang Nonton

GadgetDIVA - Presiden AS Donald Trump kembali memperpanjang batas waktu pelarangan TikTok hingga 75 hari. Informasi tersebut disampaikan langsung olehnya melalui sebuah postingan di akun Truth Social resminya pada Jumat (4/3). 

Dalam postingan tersebut, Turmp menyatakan kalau ia menandatangani perintah eksekutif untuk memberkan lebih banyak waktu bagi TikTok guna menyelesaikan kesepakatan. Pengumuman tersebut muncul satu hari sebelum pelarangan tersebut mulai berlaku. 

“Pemerintahan saya telah bekerja keras untuk mencapai Kesepakatan untuk MENYELAMATKAN TIKTOK dan kami telah membuat kemajuan yang luar biasa,” tulis Trump yang dikutip dari TechCrunch. 

Advertisement

Menurut penjelasan Trump, kesepakatan ini membutuhkan lebih bannyak pekerjaan guna memastikan persetujuan yang diperlukan telah ditandatangani. Oleh sebab itu, katanya, ia perlu menandatangani perintah eksekutif supaya TikTok dapat tetap beroperasi selama 75 hari tambahan. 

Pengumuman ini menandai kali kedua Turmp memperpanjang batas waktu pemblokiran TikTok. Sebelumnya, pelarangan dilakukan pada 19 Januari lalu, berdasarkan undang-undang yang dibuat oleh mantan presiden Joe Biden. 

Namun, Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat untuk memeri perusahaan tersebut waktu 75 hari lagi dalam membuat kesepakatan. Sebelum menandatangan perintah eksekutif, TikTok sempat dinonaktifkan dan dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google sebelum akhirnya dipulihkan. 

Advertisement

Bloomberg melaporkan bahwa Trump tengah meninjau proporasl dari sekelompok investor AS termasuk Oracle, Blackstone dan Andreessen Horowitz pada Rabu. Proposal tersebut dianggap sebagai pesaing utama untuk kesepakatan potensial. 

Pihak lain yang berminat untuk mengakuisisi TikTok di antaranya ialah Amazon, Preplexity, konsorsium Project Liberty milik miliarder Frank McCourt, Walmart, AppLovin dan banyak lagi. Sementara itu, pemerintah China perlu menyetujui kesepakatan apa pun sebelum dapat difinalisasi. 

Di sisi lain, ByteDance belum menunjukkan minat untuk menjual TikTok atau mengurangi kepemilikannya dari jejaring sosial tersebut sebagaimana yang diharuskan oleh undang-undang. 

Advertisement

Penambahan hari pelarangan TikTok ini dilakukan beberapa hari setelah Trump mengumumkan tarif yang lebih tinggi, yakni sebesar 34% terhadap China. Trump sebelumnya telah menyatakan bahwa ia mungkin akan mengurangi tarif terhadap China untuk memfasilitasi kesepakatan TikTok.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.