Duolingo Berencana Ganti Pekerja Kontrak dengan AI

GadgetDIVA - Aplikasi pembelajaran bahasa, Duolingo, akan secara bertaahap berhenti menggunakan kontraktor atau pekerja kontrak dengan AI. Pengumuman tersebut dikabarkan langsung oleh CEO Luis von Ahn melalui pesan email. 

“AI bukan sekadar pendorong produktivitas. AI membantu kami lebih dekat dengan misi kami. Untuk mengajar dengan baik, kami perlu membuat konten dalam jumlah besar dan melakukannya secara manual tidak akan berhasil. Salah satu keputusan terbaik yang kami buat baru-baru ini adalah mengganti proses pembuatan konten manual yang lambat dengan dukungan AI,” ungkap Von Ahn yang dikutip dari The Verge, Selasa (29/4). 

Email tersebut diunggah di akun LinkedIn Duolingo. Menurut Von Ahn, perusahaan kini mengutamakan penggunaan AI. Oleh sebab itu, mereka perlu memikirkan banyak hal terutama tentang cara kerja di Duolingo. 

Ia melihat perlu adanya perubahan kecil pada sistem yang dirancang untuk manusia. Sebagai bagian dari perubahan tersebut, Duolingo meluncurkan beberapa kendala konstruktif seperti perubahan pada cara kerjanya dengan kontraktor, mencari penggunaan AI dalam perekrutan dan penilaian kinerja.

Selain itu, jumlah karyawan juga akan disesuaikan jika pekerjaan tim tidak dapat diselesaikan oleh AI. Kendati demikian, kata Von Ahn, Duolingo akan tetap menjadi perusahaan yang peduli terhadap karyawannya. Mereka tak akan mengganti stafnya dengan AI. 

Sebaliknya, ia mengatakan perubahan tersebut dilakukan untuk meminimalkan hambatan. Sehingga, karyawan dapat fokus pada pekerjaan kreatif dan masalah yang nyata, bukan tugas berulang-ulang. 

“Tanpa AI, kami akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk meningkatkan konten kami agar dapat menjangkau lebih banyak pelajar. Kami berutang kepada pelajar kami untuk memberikan konten ini kepada mereka secepatnya,” tandas Von Ahn.