TikTok Uji Coba Fitur Baru, Saingi Saluran Siaran Instagram

GadgetDIVA - TikTok kembali menguji inovasi terbaru mereka dengan menghadirkan fitur yang disebut Papan Buletin. Fitur ini digadang-gadang sebagai upaya terbaru TikTok untuk mendekatkan kreator dengan audiensnya lewat pesan satu arah, mirip dengan saluran siaran Instagram yang lebih dulu meluncur pada tahun 2023.

Secara fungsional, Papan Buletin memungkinkan kreator maupun brand membagikan konten seperti teks, gambar, dan video langsung kepada para pengikutnya. Namun, komunikasi tetap bersifat satu arah—pengikut hanya bisa memberikan reaksi emoji, tanpa bisa membalas pesan yang dikirim.

Ini mengingatkan kita pada cara kerja Instagram Broadcast Channel, yang kini sudah lumrah digunakan oleh kreator untuk menyampaikan pembaruan penting secara eksklusif. Perbedaannya, TikTok mencoba memberi sentuhan khas mereka dengan kemungkinan pengembangan lebih lanjut di masa depan.

Alternatif Baru untuk Story dan Post

Dengan hadirnya fitur ini, TikTok secara langsung memberi alternatif baru bagi kreator dalam membagikan konten. Jika biasanya pembaruan diberikan lewat TikTok Story atau unggahan biasa, kini mereka bisa memilih untuk menggunakan Papan Buletin yang lebih personal dan tertarget.

Menurut laporan TechCrunch pada Sabtu (28/6/2025), fitur ini memang dirancang agar brand dan kreator bisa membagikan konten di balik layar, pengumuman, atau bahkan promosi dengan cara yang lebih langsung dan eksklusif.

Sebagai contoh, dibanding membagikan teaser produk baru lewat unggahan umum, sebuah brand kini bisa mengirimnya secara eksklusif ke para pengikut lewat papan buletin. Tentunya, ini membuka peluang engagement baru antara kreator dan komunitas mereka.

Masih dalam Tahap Uji Coba

Perlu dicatat, fitur Papan Buletin masih dalam tahap uji coba terbatas. Sejumlah akun terpilih, termasuk beberapa media seperti majalah digital, telah mendapat akses lebih awal untuk menjajalnya.

Namun, hingga kini TikTok belum memberikan kepastian apakah fitur ini akan diluncurkan secara global atau hanya sebagai eksperimen terbatas. Meskipun begitu, melihat tren yang ada, bukan tidak mungkin fitur ini akan terus dikembangkan, termasuk penambahan fitur seperti jajak pendapat atau kuis, sebagaimana yang tersedia di Instagram Broadcast Channel.

Persaingan Fitur Antar Platform

Fenomena TikTok yang mengadopsi konsep dari platform lain sebenarnya bukan hal baru. Pada 2022, TikTok merilis fitur TikTok Stories lengkap dengan dukungan foto, sebagai pesaing langsung Instagram.

Di sisi lain, Instagram juga tak tinggal diam. Mereka sebelumnya meluncurkan Reels pada tahun 2020—yang secara terang-terangan mengadopsi format video pendek ala TikTok.

Perang fitur antar platform media sosial memang sudah menjadi tren tersendiri. Setiap platform berlomba-lomba menyediakan tools terbaik untuk mempertahankan kreator dan pengguna mereka.

Peluang Baru untuk Brand dan Komunitas

Dengan papan buletin ini, TikTok tak hanya memberi ruang baru untuk berbagi, tapi juga menciptakan peluang strategis bagi brand. Misalnya, sebuah merek fashion bisa mengirimkan preview koleksi baru eksklusif kepada pengikut loyal, atau kreator konten bisa membangun komunitas yang lebih intim dengan pengikutnya lewat update harian.

Transisi digital menuju komunikasi satu arah dengan kontrol penuh dari kreator memang semakin populer. Pengguna cenderung menikmati akses cepat ke informasi dari kreator favorit mereka tanpa harus terlibat dalam diskusi terbuka.

Menuju Masa Depan Media Sosial yang Lebih Tertarget

Tren saat ini menunjukkan bahwa pengguna media sosial semakin menyukai konten yang dikurasi khusus untuk mereka. Alih-alih bersaing di timeline yang padat, fitur seperti papan buletin memungkinkan kreator menjangkau audiensnya tanpa distraksi.

Dengan pendekatan ini, TikTok mencoba merebut perhatian pengguna dengan menciptakan hubungan yang lebih personal dan langsung. Jika uji coba ini sukses, kita bisa mengharapkan lebih banyak brand dan kreator akan beralih menggunakan fitur ini sebagai kanal komunikasi utama mereka.

TikTok tampaknya serius ingin memperluas fitur-fitur interaktif untuk memperkuat posisi mereka sebagai platform favorit kreator konten. Meski masih dalam tahap uji coba, fitur papan buletin membuka jalan baru bagi kreator dan brand untuk menjalin hubungan lebih erat dengan pengikut mereka.

Tinggal kita tunggu apakah fitur ini akan diluncurkan secara luas, dan apakah akan membawa dampak besar dalam cara kita mengonsumsi konten digital ke depannya. Satu hal yang pasti, persaingan antar platform belum akan mereda dalam waktu dekat.