Deretan Emoji yang paling sering digunakan selama pandemi COVID-19

Twitter Tak Lagi Melakukan Ujicoba Fitur Emoji Reaction
Twitter tak lagi melakukan ujicoba fitur emoji reaction

GadgetDIVA - Pandemi COVID-19 menyebabkan masyarakat terpaksa lebih sering berhubungan melalui chat daripada bertemu langsung. Hal tersebut secara tidak langsung membuat emoji jadi sering digunakan selama COVID-19. Pasalnya, fitur Emoji merupakan salah satu alat untuk mengepresikan perasaan kita dengan mudah dalam kolom chat bersama teman maupun keluarga.

Baru-baru ini, Emojipedia mengungkap penelitian seputar emoji yang paling sering digunakan selama pandemi COVID-19. Emojipedia merupakan situs yang emlacak tren dan frekuensi penggunaan emoji di Twitter. Simak penjelasannya, ya!

Dilansir dari CNN, selama pandemi COVID-19 ini, banyak orang yang mengekspresikan pemikiran mereka tentang virus menggunakan emoji mikroba atau ?. Tak sedikit juga yang menggunakan emoji ? dan ?.

Advertisement

Meskipun deretan emoji tersebut sering digunakan, namun emoji ? tetap menjadi emoji yang paling sering selama pandemi COVID-19 ini. Emoji tangan terlipat atau yang sering diartikan sebagai berdoa, lebih banyak digunakan oleh pengguna Twitter daripada sebelumnya.

Emoji ?digunakan untuk mengungkapkan rasa keperdulian mereka terhadap krisis kesehatan, mengucapkan rasa terima kasih kepada tenaga medis, mengirim doa kepada orang yang dicintai, bahkan untuk mengucapkan terima kasih untuk menemukan tissue toilet di rak supermarket.

Emoji ? ini kabarnya digunakan 25% lebih sering pada bulan April lalu. Angka tersebut mengalami kenaikan dari bulan Agustus 2019 lalu, dimana terakhir kali Emojipedia melakukan analisa terhadap emoji di Twitter. Kenaikan jumlah pengguna tersebut, membuat emoji ? menjadi emoji terpopuler peringkat ke delapan di bulan April dan memperkuat posisinya sebagai emoji untuk mengekspiresikan perasaan kita selama COVID-19.

Advertisement

Ketika kasus COVID-19 merebak dan lockdown dilakukan di seluruh dunia, hampir satu dari lima tweet sekarang menyertakan emoji. Angka ini naik dari sekitar satu dari enam tweet selama waktu yang sama tahun lalu, menurut Emojipedia. Emoji yang paling banyak digunakan adalah ikon masker medis, mikroba dan batang sabun yang sering dikaitkan dengan virus corona. Penggunaan sejumlah emoji tersebut mengalahkan penggunaan emoji ✈️ dan ⚾.

“Cara emoji digunakan untuk menggambarkan pandemi pada dasarnya adalah bahasa tubuh untuk era digital,” ujar Vyan Evans, seorang penulis The Emoji Code: The Linguistics Behind Smiley Faces and Scredy Cats. “Kami menggunakan bahasa untuk menyampaikan ide, tetapi sebagian artinya hilang dan kata-katanya bernuansa seperti nada suara dan ekspresi.”

Versi awal dari emoji ?  pada platform iOS Apple menampilkan cahaya yang berasal dari jari-jari menyiratkan dua tangan bertepuk tangan dalam perayaan atau simbol doa, seperti halo. Angela Guzman, seorang mantan pekerja magang Apple yang merupakan salah satu desainer emoji awal untuk iOS. Guzman menjelaskan asal mula terbuatnya emoji ? . Emoji ini merupakan simbol visual dengan fleksibilitas untuk berkembang bersama orang-orang dan masa tinggal mereka. ”

Advertisement

Sebuah kata yang kami gunakan lima tahun lalu dapat berarti sesuatu yang lain hari ini. Hal yang sama berlaku untuk emoji,” ujar Guzman. “Karena alasan ini, ketika mendesain emoji, tren saat ini dapat berperan dalam penciptaannya. Tetapi, dia menambahkan penting” untuk tidak menambahkan terlalu banyak hiasan yang tidak akan bertahan dengan ujian waktu.”

Baca juga, arti di balik tiap warna Emoji Heart untuk antisipasi salah sangka chat

Advertisement

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.