GadgetDIVA - Aplikasi kencan Bumble dan Bumble For Friends dikabarkan berencana untuk merumahkan sejumlah tenaga kerjanya. Informasi tersebut disampaikan oleh Bumble pada Rabu (25/6).
Bumble dikabarkan berencana untuk memberhentikan sekitar 30 persen karyawannya. Angka ini setara dengan 240 karyawan.
Aplikasi Bumble ini pernah menjadi perusahaan yang bernilai hampir USD 8 miliar. Akan tetapi, kini nilainya sekitar 90 persen lebih sedikit.
Advertisement
Pendiri Bumble Whitney Wolfe Herd sempat mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2024. Namun, ia kembali keperusahan dengan jabatan yang sama tahun ini.
Melansir dari Engadget, Bumble menyatakan bahwa pihaknya kini berfokus untuk memperkuat bisnis intinya. Mereka berjanji untuk melayani anggota secara efektif sekaligus memposisikan diri mereka untuk pertumbuhan di masa depan.
Memo yang disampaikan oleh Bumble ini menyatakan bahwa karyawan telah diberikan pemberitahuan. Namun, tidak menyertakan rincian apapun mengenai apakah karyawan yang terkena dampak sebagian besar berada di kantor pusat Bumble di Austin, TX atau seluruh dunia.
Baca Juga
Advertisement
Pada bulan Maret lalu, platform ini telah menambahkan alat keamanan dan verifikasi baru pada bulan Maret. Fitur ini memungkinkan pengguna mengunggah gambar tanda pengenal yang dikeluarkan pemerintah dan menerima lencana verifikasi pada profil mereka.
Pengguna yang menelusuri profil kemudian dapat memfilter pencarian mereka untuk hanya menampilkan pengguna yang terverifikasi. Masalah kepercayaan dan keamanan menjadi perhatian utama pada aplikasi ini.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.