Luhut Sebut Pembagian Bansos Bakal Gunakan Face Recognition

GadgetDIVA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pembagian bantuan sosial (bansos) akan menggunakan teknologi face recognition alias pengenalan wajah. Sistem ini akan mulai diterapkan pada bulan Januari mendatang. 

Menurut penjelasannya, bansos yang akan diberkan ini sesuai dengan nama penerima yang ada di data. Data tersebut nantinya akan disertai dengan identitas wajah penerima, sehingga dapat disesuaikan dengan sistem face recognition. Penjelasan tersebut tertuang dalam Keterpaduan Layanan Digital Nasional untuk mewujudkan Program Prioritas Presiden. 

“Nanti yang tidak terima maupun yang harus terima, dia berikan langsung face recognition dan kemudian sehingga data kita ke-update,” jelas Luhut dalam acara peluncuran Sahabat-AI di Jakarta, Senin (2/6). 

Sistem face recognition ini diharapkan juga dapat memperkuat efiiensi belanja negara. Sehingga, diperkirakan dapat menghemat hingga 100 triliun. 

“Dengan begitu akan menghemat berapa triliun nanti? 100 triliun. Jadi, Bapak-Ibu sekalian dengan digitalisasi, kita akan menghemat banyak sekali nanti dana-dana ke depan,” imbuhnya. 

Di samping itu, Luhut menyatakan bahwa AI bukan pilihan, melainkan kebutuhan strategis. Sebab, dengan digitalisasi bansos itu disebutnya dapat memisahkan perubahan-perubahan hak yang penerima bansos. 

“Kita akan buat supaya AI ini bisa memisahkan perubahan-perubahan berapa yang berhak terima bansos hari ini, berapa mungkin bulan depan atau minggu depan. Karena dengan begitu dia akan lihat hari ini dia tidak dapat pekerjaan, bulan depan dia bisa dapat pekerjaan atau minggu depan dapat pekerjaan, dia tidak berhak lagi. Karena semua itu menjadikan satu ekosistem yang kita bangun,” kata dia.