Kenalan dengan Sarah, Asisten Virtual AI Smartfren

GadgetDIVA - Paradiva, makin hari kebutuhan pelanggan akan layanan digital yang cepat, praktis, dan responsif kian meningkat. Menjawab kebutuhan itu, Smartfren melalui PT XLSMART Telekom Sejahtera (XLSMART) resmi meluncurkan Sarah, asisten virtual berbasis AI yang siap melayani pelanggan 24 jam nonstop setiap hari.

Sarah bukan sekadar chatbot biasa. Ia adalah representasi dari semangat baru Smartfren dalam membangun layanan pelanggan yang modern, aktif, dan solutif. Lewat teknologi Generative AI (GenAI), Sarah hadir sebagai teman digital yang bisa diandalkan, memberi pengalaman berinteraksi yang lebih personal, cepat, dan akurat.

Direktur & Chief Commercial Officer XLSMART, David Arcelus Oses, menjelaskan bahwa peluncuran Sarah menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam membangun ekosistem layanan pelanggan berbasis digital.

“Sarah hadir sebagai bentuk komitmen kami untuk memberikan solusi digital yang efisien dan mudah diakses oleh seluruh pengguna. Lewat Sarah, pelanggan bisa mendapat bantuan secara instan tanpa harus menunggu antrean layanan konvensional,” ujar David.

Sarah dikembangkan untuk membantu pelanggan menyelesaikan berbagai keperluan, mulai dari cek kuota internet, informasi paket dan tagihan, hingga mengecek promo-promo terbaru. Semuanya dilakukan lewat interaksi percakapan yang terasa alami dan nyaman.

Untuk memudahkan pelanggan, Sarah bisa diakses di tiga platform utama yaitu WhatsApp (0888-1212-888), aplikasi MySmartfren dan sitis resmi Smartfren.

Dengan layanan 24 jam penuh, paradiva bisa mengandalkan Sarah kapan pun dibutuhkan, baik tengah malam maupun di jam sibuk. Tak perlu repot lagi menunggu operator atau datang ke gerai, cukup buka aplikasi atau WhatsApp, dan Sarah akan segera merespons.

Didukung Teknologi GenAI yang Terus Belajar

Keunggulan utama Sarah dibanding chatbot biasa adalah kemampuannya untuk belajar dan beradaptasi dari setiap interaksi. Dengan dukungan teknologi Generative AI (GenAI), Sarah terus memperbarui informasi dan memahami pola percakapan pelanggan. Seiring waktu, layanannya menjadi lebih canggih, responsnya lebih relevan, dan rekomendasinya semakin sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

Paradiva, teknologi ini memungkinkan Sarah untuk menyediakan solusi cepat dan akurat, sambil tetap terasa ramah dan tidak kaku saat diajak ngobrol. Inilah bentuk nyata transformasi layanan digital yang Smartfren hadirkan: praktis tapi tetap hangat.

Menurut David, kehadiran Sarah bukan hanya sekadar fitur tambahan, tapi adalah langkah strategis Smartfren untuk membangun hubungan yang lebih erat dan interaktif dengan para pelanggan.

“Kami ingin pelanggan merasa didampingi dalam setiap kebutuhan digital mereka. Sarah mewakili pendekatan kami yang aktif, cerdas, dan personal terhadap setiap pertanyaan dan kendala pelanggan,” ungkap David.

Tentu saja, pelayanan digital yang andal butuh infrastruktur yang mumpuni. Untuk itu, Smartfren memastikan layanan Sarah didukung oleh jaringan XLSMART yang tersebar luas, dengan lebih dari 200 ribu BTS yang mayoritas sudah mendukung 4G.

Tak hanya itu, perusahaan juga telah membangun tulang punggung jaringan fiber optik yang membentang hingga ke berbagai pelosok Indonesia. Ini artinya, tak peduli kamu berada di kota besar atau daerah terpencil, Sarah bisa tetap hadir untuk kamu—selama ada sinyal Smartfren.

Smartfren Ajak Pelanggan Berinteraksi Langsung

Mulai 8 Juli 2025, Smartfren mengajak semua pelanggan untuk mencoba langsung berinteraksi dengan Sarah. Caranya gampang: buka WhatsApp, aplikasi MySmartfren, atau kunjungi situs resmi Smartfren, lalu mulai percakapan dengan Sarah.

Kamu bisa tanyakan apa saja seputar layanan Smartfren. Mau tahu sisa kuota? Gampang. Bingung pilih paket yang sesuai? Sarah bantu rekomendasikan. Ingin tahu promo menarik? Sarah langsung kasih info terbaru. Semua dilakukan secara otomatis, cepat, dan tanpa menunggu lama. Paradiva, Sarah bukan hanya chatbot. Ia adalah asisten virtual pintar, wajah baru layanan pelanggan Smartfren. Pada uji pertamanya, dari 125 ribu kasus pertanyaan pelanggan yang diajukan, sekitar 55% berhasil diselesaikan Sarah.