Jangan Asal Klik! Link Palsu Bisa Bobol Rekening & Curi Data Pribadi

GadgetDIVA - Di era digital seperti sekarang, masyarakat dituntut untuk semakin cermat dan waspada. Maraknya kejahatan siber—khususnya penipuan lewat phishing link—membuat siapa pun berisiko menjadi korban hanya karena satu klik saja. Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari betapa serius ancaman ini.

Apa Itu Phishing Link?

Phishing berasal dari kata “fishing” yang berarti memancing. Istilah ini menggambarkan cara pelaku kejahatan siber dalam “memancing” informasi sensitif seperti data pribadi, kata sandi, hingga informasi keuangan. Salah satu metode phishing yang paling populer dan berbahaya adalah tautan palsu alias phishing link.

Biasanya, pelaku membuat link palsu yang sangat mirip dengan situs resmi, seperti bank, layanan dompet digital seperti DANA, atau platform e-commerce. Tautan ini disebarkan melalui berbagai kanal, seperti pesan WhatsApp, email, atau media sosial, lengkap dengan iming-iming hadiah atau ancaman pemblokiran akun agar korban tergoda untuk mengkliknya.

Risiko Serius Mengintai

Sekali saja tautan palsu itu diklik, konsekuensinya bisa fatal. Korban bisa kehilangan saldo rekening dalam hitungan menit, data pribadi seperti KTP, alamat, dan nomor telepon bisa dicuri. Lebih buruk lagi, perangkat bisa disusupi malware atau ransomware.

Bayangkan saja, ransomware bisa mengunci seluruh data penting di perangkat dan hanya bisa dibuka jika korban membayar tebusan dalam bentuk mata uang kripto seperti Bitcoin. Parahnya, meskipun sudah membayar, tak ada jaminan data akan dikembalikan.

Tak hanya itu, dengan semakin banyaknya perangkat yang terkoneksi internet—mulai dari HP, laptop, hingga smart TV—maka potensi serangan pun ikut meningkat. Apalagi jika perangkat-perangkat tersebut terhubung melalui layanan cloud seperti iCloud atau Google Sync. Satu celah bisa membuka jalan bagi peretas untuk masuk ke seluruh jaringan.

Modus Terbaru: Link Palsu Atas Nama DANA

Salah satu modus phishing yang tengah ramai beredar adalah tautan palsu yang mengatasnamakan layanan dompet digital DANA. Pelaku menyebarkan link pemulihan akun lewat WhatsApp dari nomor yang tidak resmi, lengkap dengan logo dan identitas yang menipu.

Perlu diketahui, Customer Service (CS) DANA tidak memiliki akun WhatsApp. Segala bentuk komunikasi resmi hanya dilakukan lewat aplikasi DANA, situs resmi, atau akun media sosial terverifikasi.

Untuk menghindari jebakan ini, ada beberapa langkah penting yang wajib diterapkan:

Langkah Cerdas untuk Hindari Phishing Link

1. Monitor

Awasi setiap pesan dari nomor asing yang menyertakan link mencurigakan, apalagi jika disertai janji hadiah atau imbauan pemulihan akun. Untuk link DANA yang asli, perhatikan domain-nya. Hanya link yang dimulai dari https://link.dana.id yang bisa dipercaya. Jika berbeda, abaikan!

Selain itu, cek nomor pengirim. Umumnya, pelaku menggunakan nomor biasa, bukan nomor layanan khusus. Kamu juga bisa gunakan aplikasi pemindai spam untuk mendeteksi potensi penipuan.

2. Konfirmasi

Jika ragu, jangan langsung klik! Cek dan konfirmasi melalui kanal resmi DANA atau akun media sosial terverifikasi. Gunakan fitur DANA Protection untuk memastikan keaslian link, nomor, atau akun media sosial yang mencurigakan.

3. Lapor

Jika terbukti palsu, segera laporkan melalui fitur DANA Protection. Fitur ini juga sudah terintegrasi dengan layanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sehingga pengguna dapat dengan mudah melaporkan akun atau tautan mencurigakan.

Sudah Terlanjur Klik? Segera Lakukan Ini!

Kalau kamu sudah telanjur mengklik link palsu, jangan panik—tapi bertindaklah cepat. Langkah pertama, matikan koneksi internet agar perangkat tidak terhubung ke jaringan dan menghentikan pergerakan malware.

Lalu, segera ganti semua password dan username dari akun yang terhubung ke perangkatmu. Gunakan kombinasi kata sandi yang kuat dan berbeda untuk tiap akun agar meminimalkan risiko lanjutan.

Selain itu, lakukan pemindaian virus secara menyeluruh menggunakan antivirus terpercaya dan pastikan semua sistem di perangkatmu sudah diperbarui.

Kunci Utama: Jangan Asal Klik!

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, penting untuk menyadari bahwa keamanan digital bukan hanya tanggung jawab perusahaan atau pemerintah, tapi juga kita sebagai pengguna.

Biasakan untuk tidak langsung percaya pada tautan atau pesan yang menjanjikan hadiah, atau yang membuat panik. Selalu verifikasi informasi dan lindungi datamu dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Ingat, satu klik bisa membuka pintu bagi penjahat siber. Jadi, jangan asal klik, jangan asal percaya! Pastikan keamanan data dan keuanganmu tetap terjaga setiap saat.