Gandeng ITS Surabaya, Zoho Integrasikan Modul LCNC ke dalam Kurikulum

GadgetDIVA -  Zoho, perusahaan teknologi global, kembali meluncurkan Young Creator Program (YPC) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk tahun kedua. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Zoho Creator, platform low-code/no-code (LCNC) Zoho, yang bertujuan memberdayakan masyarakat lokal untuk mengembangkan aplikasi bisnis tanpa perlu pengalaman pemrograman.

Program ini mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan fokus pada pengembangan keterampilan digital untuk generasi muda berusia 15 hingga 30 tahun. YPC bertujuan meningkatkan literasi digital dan membantu talenta muda untuk menghadapi tantangan bisnis di dunia nyata. Dengan solusi LCNC, usaha kecil dapat membuat aplikasi dengan biaya rendah dan mempercepat pemasaran, menciptakan persaingan yang lebih adil.

Pada Agustus 2024, YPC di ITS Surabaya melanjutkan agenda dengan memperluas jangkauan program. Nota Kesepahaman antara Rektor ITS, Bambang Pramujati, dan Zoho menandai dimulainya kemitraan baru, dengan modul LCNC Zoho Creator sebagai bagian dari kurikulum perguruan tinggi. Program ini melibatkan pelatihan untuk 70 mahasiswa dan 40 dosen, serta sesi dengan 60 peserta dari UKM lokal untuk meningkatkan kesadaran akan solusi LCNC.

Pelatihan dimulai pada 19 Agustus dengan sesi tiga hari untuk dosen dan mahasiswa. Peserta mempelajari cara membangun aplikasi menggunakan Zoho Creator, termasuk pembuatan formulir, basis data, laporan, dan alur kerja. Program ini juga mencakup fitur canggih seperti Deluge scripting dan integrasi AI, memberikan keterampilan untuk mengelola siklus hidup aplikasi dan menghubungkan dengan lebih dari 600 aplikasi eksternal.

Sesi tahun ini memperkuat komitmen Zoho dan ITS untuk mengintegrasikan teknologi low-code dalam kurikulum pendidikan, memberikan keterampilan praktis yang penting bagi mahasiswa. Keberhasilan program ini menjadikannya contoh bagi institusi pendidikan lainnya untuk mengadopsi Young Creator Program dalam kurikulum mereka.

Dr.oec. HSG Syarifa Hanoum, Ketua Jurusan Manajemen Bisnis ITS, mengungkapkan apresiasi terhadap kemitraan ini. Dia menyoroti bagaimana program ini telah menginspirasi mahasiswa untuk berinovasi dan mengadopsi digitalisasi tanpa memerlukan pengetahuan koding yang mendalam. Program ini juga membantu UMKM lokal mengadopsi teknologi digital, memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat.

Handito Aji Saroso, Country Lead Zoho Indonesia, mengungkapkan kebanggaan atas kolaborasi yang diperluas dengan ITS. Dia berharap program ini dapat menjembatani kesenjangan antara kurikulum akademis dan kebutuhan bisnis nyata, memberikan dampak berkelanjutan pada talenta lokal dan komunitas bisnis.

Dengan program yang lebih luas pada tahun 2024, Zoho dan ITS bertujuan memberdayakan generasi digital berikutnya dan menyediakan keterampilan fungsional yang akan memberikan perubahan signifikan pada lanskap bisnis.