Buntut Merger, XLSmart Pastikan Tak Ada Karyawan Terdampak PHK

GadgetDIVA - Usai melakukan merger, XLSmart memastikan bahwa tidak akan ada karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Komisaris XLSmart Arsjad Rasjid. 

“Kami memastkan tidak ada PHK untuk karyawan. Karena itu ntign sekali dengan keadaan situasi-kondisi yang ada pada saat ini. Itu dipastikan bahwa komitmen dari itu,” kata Arjad kepada media di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Kamis (17/4). 

Lebih lanjut, pihaknya juga tidak berencana untuk melakukan rasionalisasi. Jika pun nantinya ada, perusahan akan terus berpegang teguh pada prinsip bahwa people is our most valued asset. 

“Tadi disampaikan bahwa people is our most asset, valued asset, dan kita ingin menjadikan XLSmart ini by 2027 is the best place to work. Jadi, kita akan memegang prinsip-prinsip itu,” jelas Direktur dan CHRO XLSmart Jeremiah Ratadhi dalam acara konferensi pers di Jakrta, Kamis. 

Dalam proses merger, kedua perusahaan memiliki dua prinsip. Yakni, lift and shift serta no loss policy. 

Prinsip no loss menjamin tidak ada karyawan yang akan dirugikan dalam proses merger ini. Sedangkan, prinsip lift and shift artinya seluruh karywan yang akan diangkat dan dibawa ke entitas baru XLSmart.

Dengan prinsip no loss policy, XLSmart akan memberikan jaminan untuk karyawan. Salah satunya adalah bonus. 

Jenis bonus yang diberikan ialah joining bonus. Jadi, satu hari setelah karyawan sign segera mendapatkan joining bonus. 

Kemudian, jika mereka berkontribusi baik dengan perfomance yang baik dengan perfomance yang baik dan memenuhi KPI. Maka, nanti di akhir tahun 2025 akan ada lagi bonus yang didapatkan. 

“Ada joining bonus. Jadi satu hari setelah karyawan sign segera mendapatkan joining bonus. Lalu, apabila mereka berkontribusi baik dengan perfomance yang baik dan memenuhi KPI, nanti di akhir tahun 2025, akan ada lagi yang namanya bonus prestasi yang jumlahnya 2x lipat daripada bonus prestasi yang normal berlaku dan seterusnya,” ungkap Andrijanto Muljono yang dulu menjabat sebagai CEO Smartfren pada bulan Desember lalu. 

Di samping itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memandatkan kepada XLSmart untuk tidak melakukan PHK kepada karyawannya. Tujuan dari merger ini memastikan pengalaman pelanggan lebih baik lagi. 

Ia menyatakan salah satu komitmen utama yang didorong dalam merger ini ialah peningkatan kecepatan unduh layanan hingga 16 pesen pada tahun 2029. 

“Kami juga memiliki komitmen terhadap bagaimana bahwa kami memastikan tidak ada adanya PHK untuk karyawan,” ujar Meutya di kantornya. 

XLSmart telah resmi beroperasi mulai 16 April kemarin. Perusahaan telah mengenalkan entitas baru dengan meluncurkan logo “Infinity World”.