GadgetDIVA - Kaspesrky menemukan jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN (Virtual Private Network) gratis palsu meningkat 2,5 kali lipat pada Q3 tahun 2024. Angka ini meningkat jika dibandingkan pada Q2 di Asia Pasifik.
Aplikasi-aplikasi VPN gratis palsu tersebut berisi malware atau program yang berpotensi digunakan oleh penjahat siber. Pada bulan Mei 2024, penegak hukum membongkar botnet (jaringan perangkat komputer yang dibajak) yang dikenal sebagai 911 S5.
Beberapa layanan VPN gratis seperti MaskVPN, DewVPN, PaladinVPN, ProxyGate, ShieldVPN, dan ShineVPN digunakan untuk membuat botnet tersebut. Bagi pengguna yang memasang aplikasi tersebut dapat mengubah perangkat mereka menjadi server proxy yang menyalurkan lalu lintas milik orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Jaringan berbahaya ini menjangkau 19 juta alamat IP unik di lebih dari 190 negara di seluruh dunia. Sehingga, menjadikannya botnet terberas yang pernah dibuat.
Admin botnet menjual akses ke server proxy yang terpasang di perangkat pengguna dengan aplikasi yang terinfeksi kepada penjahat siber lainnya. Skema ini digunakan untuk serangan dunia maya, pencucian uang, dan penipuan massal.
“Permintaan aplikasi VPN di semua platform, termasuk ponsel pintar dan komputer, terus meningkat. Pengguna cenderung percaya bahwa jika mereka menemukan aplikasi VPN di toko resmi seperti Google Play, aplikasi tersebut aman dan dapat digunakan untuk mendapatkan konten yang awalnya tidak tersedia di lokasi mereka,” tulis Pakar Keamanan di Kaspersky Vasily Kolesnikov dalam pernyataan resminya dikutip Jumat (22/11).
Baca Juga
Advertisement
VPN sendiri merupakan layanan yang dimaksudkan untuk menawarkan keamanan dan privasi kepada pengguna dengan menyembunyikan alamat IP mereka. Hasilnya para Penyedia Layanan Internet (ISP) dan pihak ketiga lainnya tak dapat melihat situs web mana yang dikunjungi pengguna atau data apa yang dikirim dan diterima.
Para pengguna internet biasanya menggunakan VPN ini untuk “mengubah” lokasi dengan beralih ke server di negara lain. Sehingga, mereka dapat mengakses konten web yang dibatasi secara geografis seperti streaming film.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.