Xiaomi Siapkan XRING O2: Chip Canggih untuk Smartphone, Gadget, hingga Mobil

GadgetDIVA - Setelah sukses merancang chip perdana XRING 01, Xiaomi kini bersiap memperkenalkan generasi penerusnya, XRING O2. Chip ini bukan sekadar upgrade dari pendahulunya, melainkan dirancang untuk menjadi otak dari beragam perangkat, mulai dari smartphone, jam tangan pintar, hingga kendaraan.

Kabar pengembangan chip ini pertama kali dibocorkan oleh Digital Chat Station (DCS), seorang leaker teknologi yang kerap memberikan informasi akurat seputar industri gadget. Melalui unggahannya di platform media sosial Weibo, seperti dilansir oleh Gizmochina pada Minggu (29/6), DCS membeberkan bahwa XRING O2 dirancang dengan pendekatan yang sangat fleksibel.

Satu Chip, Banyak Fungsi

Yang membuat XRING O2 menarik adalah konsep desainnya yang dirancang untuk lintas perangkat. Artinya, satu chip bisa digunakan di berbagai kategori produk—baik ponsel pintar, wearable seperti smartwatch, bahkan sistem elektronik mobil.

Pendekatan ini membuka peluang besar bagi Xiaomi untuk membangun ekosistem yang benar-benar terintegrasi. Bayangkan, dengan satu platform chip, Xiaomi dapat menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten dan saling terhubung antara perangkat pribadi dan kendaraan.

Dibangun dengan Teknologi 3nm TSMC

Dari sisi teknis, XRING O2 kabarnya akan dibangun menggunakan teknologi proses N3E 3nm dari TSMC—node fabrikasi chip tercanggih saat ini yang juga digunakan oleh banyak produsen chip premium. Ini adalah kelanjutan dari teknologi yang digunakan pada XRING 01, dan menandakan Xiaomi tetap serius dalam bersaing di level tinggi.

Sebagai perbandingan, para kompetitor seperti Qualcomm, Apple, dan MediaTek diperkirakan akan menggunakan node N3P pada generasi chip unggulan mereka berikutnya. Setelah itu, industri semikonduktor diprediksi akan bergerak ke teknologi 2nm, yang merupakan lompatan besar dalam efisiensi dan performa.

Tantangan Akses Teknologi Chip 2nm

Namun, ada tantangan besar bagi Xiaomi. Meski ambisi tinggi, akses terhadap node 2nm tampaknya sulit dicapai dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh pembatasan ekspor terhadap alat Electronic Design Automation (EDA), yang merupakan perangkat lunak penting dalam merancang chip tingkat lanjut.

Tanpa akses penuh ke alat EDA generasi terbaru, pengembangan chip dengan teknologi 2nm bisa terhambat. Meski tidak langsung berdampak besar terhadap kinerja XRING O2, keterbatasan ini bisa memengaruhi kemampuan jangka panjang Xiaomi dalam bersaing dengan raksasa semikonduktor lainnya.

Langkah Strategis Menuju Ekosistem Xiaomi

Belum ada informasi resmi dari Xiaomi mengenai kapan XRING O2 akan diluncurkan, atau perangkat apa saja yang akan menjadi pengguna pertamanya. Namun, jika melihat arah pengembangannya yang mencakup gadget hingga otomotif, besar kemungkinan Xiaomi tengah memperkuat visinya membangun ekosistem teknologi yang luas dan saling terhubung.

Langkah ini juga sejalan dengan strategi besar Xiaomi yang beberapa tahun terakhir mulai merambah dunia otomotif dan smart living. Dengan chip buatan sendiri, perusahaan bisa menciptakan produk dengan optimasi yang lebih dalam dari segi performa, efisiensi daya, dan kompatibilitas antarperangkat.

Bukan Sekadar Smartphone

Selama ini, Xiaomi dikenal sebagai produsen smartphone terkemuka. Namun, dengan hadirnya chip XRING O2, perusahaan tampaknya ingin memperluas cakupan bisnis mereka ke ranah yang lebih luas, termasuk kendaraan pintar dan perangkat wearable masa depan.

Jika benar chip ini bisa digunakan di mobil, maka Xiaomi bukan hanya akan bersaing di pasar smartphone dan tablet, tetapi juga akan berkompetisi langsung dengan perusahaan otomotif dan produsen teknologi otomotif seperti Tesla, Qualcomm Automotive, dan Nvidia.

Dengan segala potensi dan tantangan yang ada, XRING O2 bisa menjadi langkah penting bagi Xiaomi dalam menegaskan posisinya sebagai perusahaan teknologi global, bukan sekadar produsen smartphone.

Meski jadwal peluncurannya masih misterius, para pengamat teknologi dan pengguna setia Xiaomi tentu menanti-nantikan sejauh mana chip ini akan membawa transformasi. Apakah akan muncul di smartphone terbaru? Atau justru di kendaraan listrik Xiaomi yang tengah dikembangkan? Yang pasti, dunia teknologi sedang menanti lompatan besar berikutnya dari Xiaomi.