SpaceX Rampungkan Konstelasi Starlink Direct-to-Cell

GadgetDIVA - SpaceX telah menyelesaikan konstelasi satelit direct-to-cell untuk Starlink pertamanya pekan lalu. Perusahaan meluncurkan 20 satelit dengan roket Falcon 9, yang mana 13 di antaranya dapat berkomunikasi langsung dengan ponsel tanpa peralatan tambahan.

Melansir dari Engadget, konstelasi yang telah selesai dibangun ini menyusul persetujuan FCC atas kesepakatan antara SpaceX dan T-Mobile pekan lalu. Kedua perusahaan ini mengumumkan kemitraan pada tahun 2022, menyatakan rencana masa depan ponsel dapat terhubung ke dunia bahkan di tengah lautan.

SpaceX menjelaskan bahwa konstelasi ini berfungsi seperti menara ponsel di luar angkasa. Sehingga, memungkinkan integrasi jaringan yang mirip dengan mitra roaming standar.

Pada hari Kamis (5/12), SpaceX memposting di akun X bahwa satelit langsung direct-to-cell akan segera terhubung melalui backhaul laser ke konstelasi Starlink. Dengan direct-to-cell ini, satelit tersebut diharapkan dapat menghapus wilayah yang tak terjamah jaringan internet, sehingga memberi ketenangan pikiran bagi penggunanya.

Perusahaan ini telah mengirim dan menerima pesan teks pertamanya melalui jaringan T-Mobile pada awal tahun ini. Konstelasi orbit rendah bumi ini memiliki 6.799 satelit yang beroperasi.

Menurut laporan dari Space.com, sekitar 330 satelit di antaranya dapat terhubung langsung dengan ponsel. Elon Musk menyatakan bahwa ponsel yang tak dimodifikasi akan menikmati bandwidth sekitar 10Mbps per pancaran. Ia juga menyebut bahwa konstelasi masa depan akan mampu menghasilkan throughput yang jauh lebih besar.

Perusahaan-perusahaan ini mungkin akan menjelaskan lebih detail kepada konsumen setelah Starlink direct-to-cell tersedia. Kini, ditargetkan untuk tahun depan.

Namun, konstelasi ini tak hanya diperuntukkan untuk T-Mobile. Android Central menyatakan Direktur Senior SpaceX Ben Longimer menyebut satelit ini terbuka untuk bisnis bagi perusahaan telekomunikasi mana pun di dunia.