Apple Kirimkan Peringatan Spyware untuk Pengguna iPhone di 100 Negara

GadgetDIVA - Apple mengirim peringatan spyware untuk para pengguna. Peringatan tersebut menyebut bahwa pengguna iPhone di 100 negara telah menerima pesan serupa. 

Kendati demikian, Apple tak memberikan informasi spesifik mengenai kemungkinan berapa banyak orang yang menjadi sasaran atau darimana serangan itu berasal. Beberapa penerima pesan peringatan tersebut adalah jurnalis asal Italia bernama Ciro Pellegrino dan komentator politik asal Belanda Eva Vlaardingerbroek.

Menurut Eva, Apple memberi peringatan kalau mereka telah mendeteksi adanya serangan spyware bayaran yang ditujukan untuk pemilik iPhone. 

“Serangan ini kemungkinan menargetkan Anda secara khusus karena siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Meskipun tidak mungkin untuk mencapai kepastian mutlak saat mendeteksi serangan semacam itu, Apple sangat yakin dengan peringatan ini — harap tanggapi dengan serius,” tulis pesan tersebut yang dikutip dari Engadget, Kamis (1/5). 

Peringatan ini tidak menyebutkan asal serangan Spyware tersebut. Akan tetapi, Vlaardingerbroek mengklaim bahwa Apple menggunakan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan senjata siber Israel NSO Group sebagai contoh.

Ia turut menjelaskan bahwa jika serangan ini benar-benar terhadi, kemungkinan merupakan upaya untuk mengintimidasi dan membungkamnya. 

Pedoman resmi Apple terkait pemberitahuan ancaman cocokn dengan tangkapan layar yang dibagikan Vlaardingerbroek pada videonya, menjelaskan bahwa serangan spyware bayaran menghabiskan biaya jutaan dolar dan sering kali memiliki masa berlaku pendek. Sehingga, jauh lebih sulit dideteksi dan dicegah. Sebagian besar pengguna tidak akan pernah menjadi sasaran serangan semacam itu.

Pedoman serupa menyatakan bahwa pengguna yang menjadi sasaran akan diberitahu melalui peringatan di bagian atas halaman saat masuk ke akun Apple mereka, melalui email dan iMessage menggunakan alamat email dan nomor telepon terkait dengan akun tersebut. 

Tahun lalu, pengguna perangkat Apple di 92 negara telah menerima peringatan serangan spyware serupa. Sejak 2021, individu di lebih dari 150 negara telah dihubungi.

Namun, Apple belum memberikan rincian lebih lanjut terkait berapa banyak orang yang menjadi target serangan tersebut. Namun, hanya jumlah negara tempat Apple menghubungi pengguna yang terkena dampak.