Startup AI Perplexity Berencana Ingin Membeli TikTok

GadgetDIVA - Startup pencarian AI Perplexity berencana untuk mengakuisisi TikTok. Hal tersebut disampaikan oleh perusahaan melalui sebuah postingan blog pada Jumat (21/3). 

“Perplexity diposisikan secara khusus untuk membangun kembali algoritma TikTok tanpa menciptakan monopoli, menggabungkan kemampuan teknis kelas dunia dengan independensi Little Tech,” tulis Perplexity yang dikutip dari The Verge pada Senin (24/3). 

Perplexity mengklaim bahwa mereka memiliki posisi unik untuk melakukan hal ini tanpa menciptakan monopoli. Tak seperti akuisisi potensial oleh pesaing atau konsorsium investor yang mungkin mempertahankan pengaruh ByteDance. 

Perusahaan juga turut mengungkap beberapa rencana mereka setelah mengakuisisi TikTok. Di antaranya ialah sebagai berikut. 

1. Membangun kembali algoritma TikTok dari awal “di pusat data Amerika dengan pengawasan Amerika”. 

2. Menjadikan sistem rekomendasi “transparan” dan bersumber terbuka. 

3. Meningkatkan infrastruktur AI menggunakan teknologi Nvidia Dynamo. 

4. Menambahkan kemampuan kutipan video mirip dengan fitur Perplexity yang sudah ada.

5. Mengintegrasikan kemampuan pencarian Perplexity dengan video library TikTok. 

6. Meningkatkan personalisasi bagi pengguna yang menghubungkan akun Perplexity dan TikTok (yang menurut klaim perusahaan rintisan tersebut, “dapat membantu menampilkan konten yang lebih relevan di TikTok”). 

7. Menambahkan kemampuan multibahasa melalui terjemahan otomatis. 

Perplexity pertama kali mengajukan tawaran untuk membeli TikTok pada bulan Januari, akan tetapi perusahaan rintisan tersebut dibayangi oleh pesaing yang lebih besar seperti Oracle dan Microsoft serta konsosium investor yang dipimpin oleh Franc MacCourt merupakan beberapa pesaing yang ingin membeli operasi TikTok di AS. 

Tidak jelas apakah TikTok menanggapi tawaran Perplexity dengan serius. Beberapa analis menilai operasi TikTok antara USD 30 miliar hingga USD 50 miliar. Bloomberg baru-baru ini melaporkan bahwa Perplexity sedang dalam pembicaran awal untuk pemutaran pendanaan baru yang akan menilai perusahaan itu sebesar USD 18 miliar.