3,2 Miliar Data PeduliLindungi Diduga Bocor

GadgetDIVA - Sekitar 3,2 miliar data PeduliLindungi diduga bocor dan dijual dalam forum situs breached.to. Data tersebut dibocorkan oleh Bjorka.

Setelah sebelumnya membocorkan data yang diduga dari aplikasi MyPertamina, kini Bjorka berulah lagi dengan membocorkan data yang diduga dari aplikasi PeduliLindungi. Data PeduliLindungi yang dibocorkan teersebut terbagi dalam data pengguna, data vaksinasi, riwayat pelacakan serta riwayat check-in pengguna aplikasi dengan memberi data sempel.

Data yang berjumlah 3,2 milyar ini dibanderol seharga USD 10.000 atau sekitar Rp. 1,5 miliyar menggunakan mata uang Bitcoin. Sampel data yang diunggah tersebut berisi Nama, Email, NIK, Nomor Telepon, Tanggal Lahir, Identitas Perangkat, Status COVID-19, Riwayat Check-In, Riwayat Pelacakan Kontak, Vaksinasi dan masih banyak lagi.

Data yang berjumlah 3,2 miliar tersebut mencapai 157 GB dalam keadaan tidak dikompres. Sedangkan, datanya terbagi menjadi lima file, yakni data pengguna sebanyak 94 juta, akun yang sudah tersortir sebanyak 94 juta, data vaksinasi sebanyak 209 juta, data riwayat check-in sebanyak 1,3 milyar dan riwayat pelacakan kontak sebanyak 1,5 milyar.

“PeduliLindungi adalah aplikasi contact tracing COVID-19 resmi yang dipakai di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kemenkominfo, yang bekerja sama dengan KPCPEN, Kemenkes, Kemen BUMN dan Telkom Indonesia,” tulis Bjorka, Selasa 15 November 2022.

Dari 94 juta sampel data PeduliLindungi yang dibocorkan tersebut termasuk data yang diklaim Bjorka milik Johnny G Plate, Luhut Binsar Pandjaitan dan Deddy Corbuzier. Dia menyertakannya dalam data sampel yang dapat diunduh secara gratis.

Setelah sempat menghilang, ini merupakan aksi pembocoran data Bjorka yang kedua kalinya. Dia sebelumnya menyatakan telah memiliki data dari aplikasi MyPertamina dan menjualnya melalui situs Breached Forum.

Berdasarkan unggahan situs Breached Forum, Bjorka membuat unggahan baru dengan topik MyPertamina Indonesia 44 Million pada Kamis (10/11) lalu. Kemudian, dia berjanji bahwa akan membocorkan data aplikasi PeduliLindungi.