CEO Google: AI adalah Akselerator, Tak Akan Gantikan Profesi Manusia

GadgetDIVA - CEO Google Sundar Pichai menepis kekhawatiran AI akan menggantikan pekerjaan separuh dari 180.000 karyawan Google. Ia menekankan bahwa teknologi tersebut tak akan menggantikan profesi manusia. 

Dalam wawancara bersama Bloomberg pada Rabu (4/6), CEO Gogle itu menyatakan bahwa AI dapat membuat para engineer di perusahaannya lebih produktif dengan menghilangkan beberapa pekerjaan yang membosankan dan memungkinkan mereka untuk fokus pada pekerjaan yang lebih berdampak. 

CEO Google ini turut menyebut AI sebagai akselerator yag akan mendorong pengembangan produk baru, sehingga dapat menciptakan permintaan untuk lebih banyak karyawannya. Alih-alih, menggantikan pekerjaan manusia. 

“Saya berharap kami akan berkembang dari fase rekayasa kami saaat ini bahkan hingga tahun depan karena fase ini memungkinkan kami untuk berbuat lebih banyak,” ungkap CEO Google Sundar Pichai yang dikutip dari TechCrunch. 

Ketika ditanya soal batasan AI dan apakah mungkin dunia mencapai AGI (Artificial General Inteligence), ia menjawab,” ada banyak kemajuan di masa depan dengan jalan yang kami tempuh, bukan hanya serangkaian ide yang sedang kami kerjakan saat ini, [tetapi] beberapa ide baru yang sedang kami uji coba.”

Sundar sangat optimis dengan banyaknya kemajuan di bidang teknologi ini. Kendati demikian, ia tidak dapat memastikan apakah saat ini kita sudah memasuki jalur mutlak menuju AGI (Artificial General Inteligence). 

“Saya sangat optimis melihat banyak kemajuan. Namun, Anda tahu Anda selalu memiliki kurva teknologi yang mungkin membuat Anda mencapai titik jenuh sementara. Jadi, apakah saat ini kita berada di jalur mutlak menuju AGI? Saya rasa tidak ada yang bisa memastikannya,” kata Sundar. 

Seperti yang telah diketahui, Alphabet telah melakukan banyak PHK dalam beberapa tahun terakhir. Sejauh ini, PHK yang dilakukan oleh perusahaan tahun ini nampak lebih terarah daripada tahun-tahun sebelumnya. 

Google dilaporkan telah memberhentikan kurang dari 100 orang di divisi Cloud pada awal tahun ini. Kemudian, baru-baru ini perusahaan telah merumahkan sektiar ratusan karyawan di unit platform dan perangkatnya. 

Sundar turut menjelaskan bahwa Alphabet akan melakukan ekspansi bisnis seperti kendaraan otonom Waymo dan inisiatif komputasi kuantum. Ia juga menyoroti pertumbuhan Youtube yang kian pesat.