GadgetDIVA - Riset dari IBM menunjukkan bahwa sektor bisnis di Indonesia siap mengadopsi AI. Namun, hanya 63% pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang baru memiliki strategi yang jelas untuk mengadopsi AI.
Riset berjudul Unlocking Indonesia’s Economic Potential for Future Prosperity ini dilakukan terhadap lebih dari 500 pemimpin bisnis senior di Indonesia. Mencakup sektor industri swasta dan badan usaha milik negara (BUMN).
Studi tersebut mengeksplorasi prospek ekonomi, strategi pertumbuhan dan poin-poin penting lainnya. Termasuk mengungkap bahwa 80% pelaku usaha menegah telah memiliki strategi AI, sedangkan usaha besar sebanyak 71%. Data ini menunjukkan bahwa perlu adanya kebijakan yang mendukung transformasi digital UMKM.
Baca Juga
Advertisement
“Indonesia berada di garis depan inovasi teknologi dan kemajuan digital dan IBM bekerja dengan pelaku bisnis serta pemangku kebijakan guna menggalakkan transformasi digital berbasis AI secara luas untuk membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial Indonesia,” ungkap General Manager and Technology Leader IBM ASEAN Catherine Lian dalam acara bersama media di Jakarta, Rabu (4/6).
Seperti yang diketahui, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka telah menyumbang lebih dari 60% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja.
Oleh sebab itu, menurut Catherine, perlu adanya fondasi digital yang aman, mampu menjebatani kesenjangan talenta serta mendorong kerangka kerja nasional untuk AI.
Baca Juga
Advertisement
“IBM percaya bahwa dengan membangun fondasi digital yang aman, menjembatani kesenjangan talenta, serta mendorong kerangka kerja nasional untuk AI yang etis melalui kolaborasi dan investasi infrastruktur akan menjadi faktor utama keberhasilan,” tutur Catherine.
Sementara itu, laporan ini menunjukkan bahwa sektor bisnis di Indonesia telah siap mengadopsi AI. 85% melaporkan keuntungan operasional yang signifikan dan 93% yakin terhadap kemampuan mereka dalam menerapkan AI.
Kendati demikian, kesiapsiagaan etika AI tertinggal. Yakni, hanya 45% responden yang mengatakan mereka memahami cara menggunakan AI secara etis dan 24% lainnya melaporkan memiliki proses tata kelola AI yang jelas.
Baca Juga
Advertisement
Di samping itu, 77% pemimpin bisnis di Indonesia melihat AI dan transformasi digital sebagai peluang pertumbuhan utama Indonesia.
Kemudian, 94% responden berencana untuk meningkatkan investasi dalam inisiatif keberlanjutan dengan 89% sudah mengalokasikan lebih banyak dana untuk teknologi hijau dalam anggaran tahun 2025 mereka.
Adapun beberapa hambatan utama dalam mewujudkan ekonomi digital Indonesia. Di antaranya ialah infrastruktur (84%), keamanan siber (55%) dan kurangnya talenta terampil digital (45%).
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.