GadgetDIVA - Tepat saat Apple dikabarkan berencana untuk menaikkan harga iPhone, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menelepon CEO Apple Tim Cook. Percakapan tersebut dilakukan setelah AS dan China sepakat untuk menurunkan tarif impor selama 90 hari.
Dari rundingan tersebut, keduanya sepakat bahwa tarif AS terhadap produk China dipangkas dari 145% menjadi 30%. Sedangkan, tarif China terhadap AS turut dari 125% menjadi 10% selama 90 hari.
Rencana Kenaikan Harga iPhone
Sebelumnya, Apple dilaporkan oleh The Wall Street Journal tengah mempertimbangkan untuk menaikkan harga iPhone 17 Series mendatang. Perusahaan tersebut tengah menjajaki kemungkinan kenaikan harga dengan fitur dan desain terbaru sembari menghindari persepsi kenaikan ini terkait dengan tarif AS.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa jam setelah laporan tersebut, Donald Trump menyatakan bahwa ia telah berbicara dengan Tim Cook. Dalam percakapan telepon tersebut, Presiden AS ini tak membahas potensi kenaikan harga iPhone.
Sebaliknya, menurut Trump, Apple akan meningkatkan rencana pengeluarannya di AS senilai USD 500 miliar yang telah dijanjikan pada bulan Februari. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan pabrik.
“Saya berbicara dengan Tim Cook pagi ini, dan menurut saya, ia akan menyamakan angkanya USD 500 miliar. Ia akan membangun banyak pabrik di AS untuk Apple dan kami menantikannya,” ungkap Trump dikutip dari The Straits Times, Rabu (14/5).
Baca Juga
Advertisement
Di samping itu, konsumen dan analis telah bersiap menghadapi kenaikan harga untuk produk-produk Apple selama lebih dari sebulan. Bloomberg News melaporkan pada bulan April bahwa perusahaan menimbun persediaan untuk mempersiapkan tarif dan kenaikan harga semakin mungkin terjadi.
Apple secara konsisten mempertahankan harga awal model iPhone flagship sebesar USD 999 sejak peluncuran iPhone X di tahun 2017 lalu. Namun, perusahaan diperkirakan akan mempertimbangkan kenaikan harga setelah Trump mengumumkan tarif yang besar terhadap beberapa negara yang menjadi andalan Apple untuk memproduksi produknya.
Pada bulan Februari lalu, perusahaan menaikkan harga iPhone 16e. Menandakan apa yang dikatakan analis sebagai kesediannya untuk menaikkan biaya saat dibutuhkan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam panggilan pendapatan terbaru beberapa waktu lalu, Cook melaporkan bahwa Apple dapat menanggung biaya sekitar USD 900 juta pada kuartal ini akbiat tarif. Ketika ditanya terkait kenaikan harga, ia enggan untuk menjawabnya.
“Kami tidak punya apapun untuk diumumkan hari ini,” kata Cook dilansir dari Times of India.
Laporan WSJ menambahkan bahwa iPhone varian paling mahal seperti model Pro dan Pro Max akan diproduksi di China. Bahkan, Apple membangun kapasitas di pabrik-pabrik India.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan, Bloomberg melaporkan bahwa Apple tengah berupaya mengimpor sebagian besar iPhone yang dijualnya di AS dari India pada akhir tahun depan. Hal ini mempercepat peralihan ke luar China untuk mengurangi risiko terkait tarif dan ketegangan geopolitik.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.