Jamie Lee Curtis Kecam Mark Zuckerberg Gara-Gara Video Deepfake

Jamie Lee Curtis
Foto: San Fransisco Chronicle

GadgetDIVA - Aktris dan penulis asal Amerika Serikat Jamie Lee Curtis mengecam CEO Meta Mark Zuckerberg. Hal ini berhubungan dengan sebuah video deepfake yang menyalahgunakan identitasnya.

Video deepfake Jamie Lee Curtis ini berisi informasi dan harapan palsu yang bertentangan dengan keyakinan selebritis Hollywood terebut. Dalam akun instagram resminya, Jamie mengungkap bahwa Meta dan Mark Zuckerbeg telah mengabaikan permintaannya untuk menghapus video deepfake yang beredar di Instagram dan Facebook.

Jamie Lee Curtis menyatakan bahwa dirinya telah menempuh jalur yang tepat untuk meminta penghapusan video tersebut. Namun, sejauh ini, ia belum respon apapun dari perusahaan maupun para eksekutifnya.

Advertisement

“Hai, kita belum pernah bertemu. Nama saya Jamie Lee Curtis dan saya telah melalui semua jalur yang tepat untuk meminta Anda dan tim Anda menghapus iklan palsu yang sepenuhnya AI ini untuk omong kosong yang tidak saya izinkan, setujui atau dukung,” tulis Jamie dalam akun Instagramnya pada Senin (12/5).

Menurut Jamie, Zuckerberg tidak mengikutinya di Instagram. Sehingga, dia tidak bisa mengirim pesan langsung kepada eksekutif tersebut. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk menyampaikan keluhannya tersebut kepada publik.

“Jika saya memiliki sebuah brand, selain sebagai seorang aktor, penulis dan advokat, saya dikenal karena saya selalu berkata jujur dan apa adanya serta memiliki integritas dan penggunaan foto-foto saya (yang diambil dari wawancara yang saya lakukan dengan @stephruhle saat terjadi kebakaran) dengan kata-kata palsu yang dimaksukkan ke dalam mulut saya, mengurangi kesempatan saya untuk mengatakan yang sebenarnya,” ungkap Jamie.

Advertisement

Tak jelas apa yang dipromosikan oleh video deepfake tersebut. Namun, Jamie membagikan tangkapan alayr dengant teks yang berbunyi, “Saya ingin semua orang menderita.”

“Saya telah diberitahu bahwa jika saya bertanya langsung kepada Anda, mungkin Anda akan mendorong tim Anda untuk mengawasi dan menghapusnya. Saya sudah lama menghapus Twitter, jadi ini adalah satu-satunya cara yang bisa saya pikirkan untuk menghubungi Anda,” imbuh Jamie.

Kendati demikian, Jamie bukanlah selebritis yang identitasnya disalahgunakan. Sebelumnya, Taylor Swift juga menjadi korban deepfake yang menyebarkan foto-foto eksplisitnya secara daring. Ia juga mengkritik Presiden Donald Trump karena menggunakan foto-fotonya untuk kampanye.

Advertisement

Scarlett Johansson juga telah menjadi korban deepfake selama beberapa dekade. Beberapa waktu belakangan ini, ChatGPT membagikan persona bernama “Sky” yang mirip dengan karakter Johansson di film “Her”. Kemudian, ia meminta untuk dihapus.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.