GadgetDIVA - Langkah mengejutkan datang dari OpenAI, perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI) yang dikenal luas melalui ChatGPT. Baru-baru ini, mereka mengumumkan penghentian kerja sama dengan Scale AI, perusahaan penyedia data untuk pelatihan AI, setelah Scale AI menerima investasi dari raksasa teknologi Meta.
Kabar ini dilaporkan pertama kali oleh TechCrunch. Yang membuat langkah ini semakin menarik adalah kenyataan bahwa sebelumnya, Chief Financial Officer (CFO) OpenAI, Sarah Friar, sempat menyampaikan bahwa kemitraan dengan Scale AI akan tetap berlanjut meski Meta bergabung sebagai investor.
Namun kenyataannya berkata lain. OpenAI menyebut bahwa proses pemutusan hubungan dengan Scale AI telah dimulai bahkan sebelum Meta secara resmi mengumumkan investasinya minggu lalu. Hal ini menandakan adanya perubahan strategi internal yang cukup signifikan.
Baca Juga
Advertisement
Mencari Mitra Data yang Lebih Sesuai
Dalam pernyataan resminya, OpenAI menjelaskan bahwa mereka tengah mencari penyedia data alternatif yang lebih sesuai dengan kebutuhan teknis pengembangan model AI generatif yang mereka bangun. Dengan kata lain, OpenAI menginginkan mitra yang bisa menyediakan data yang lebih spesifik dan relevan untuk keperluan pelatihan model-model canggih mereka di masa depan.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk penyesuaian strategi demi menjaga independensi dan kualitas pengembangan teknologi mereka, terlebih dalam iklim persaingan AI yang semakin ketat.
Tekanan Tambahan untuk Scale AI
Keputusan dari OpenAI ini jelas menambah tekanan bagi bisnis inti Scale AI, terutama dalam layanan pelabelan data. Tidak hanya OpenAI yang mulai menjauh. Menurut laporan Reuters, Google juga dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menghentikan penggunaan layanan Scale AI sebagai penyedia data mereka.
Baca Juga
Advertisement
Ketidakpastian ini memicu pergeseran dinamika dalam industri penyedia data AI. Beberapa pesaing Scale AI menyebut telah mengalami lonjakan permintaan dari pengembang AI yang mencari mitra yang dianggap lebih netral secara bisnis.
Klarifikasi dari Scale AI: Meta Tak Punya Kuasa Khusus
Menanggapi spekulasi yang beredar, pihak Scale AI mencoba meredakan kekhawatiran lewat sebuah unggahan blog. Dalam pernyataan itu, penasihat hukum mereka menegaskan bahwa Meta tidak akan mendapatkan perlakuan khusus atas investasinya. Mereka juga menyebut bahwa CEO Scale AI, Alexandr Wang, tidak akan terlibat dalam aktivitas operasional harian perusahaan.
Namun demikian, pernyataan tersebut tampaknya belum cukup meyakinkan para mitra besar. Terutama karena beberapa klien utama, seperti OpenAI, sudah mengambil langkah nyata untuk memutus kerja sama.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kondisi yang semakin kompleks, Scale AI kini mulai merancang ulang arah bisnis mereka. Dalam sebuah unggahan blog terpisah, CEO interim mereka, Jason Droege, mengungkapkan bahwa perusahaan akan lebih fokus membangun lini bisnis baru, terutama dalam pengembangan solusi AI kustom.
Fokus baru ini ditujukan untuk lembaga pemerintah dan korporasi besar, dengan harapan bisa membuka pasar baru yang lebih stabil dan minim konflik kepentingan.
Apa Implikasi bagi Ekosistem AI?
Pemutusan kerja sama ini bukan hanya berdampak pada dua perusahaan yang terlibat, tetapi juga berpotensi mengubah peta kolaborasi di ekosistem AI global. Kebutuhan akan data berkualitas tinggi dan netral menjadi sorotan utama, terutama di tengah ketatnya persaingan antara perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, dan OpenAI.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan independensi dalam pengembangan AI, terutama ketika investasi dari pemain besar bisa memengaruhi kepercayaan mitra kerja.
OpenAI mengambil langkah tegas dengan memutus hubungan dengan Scale AI, yang baru saja mendapat kucuran dana dari Meta. Meski pihak Scale AI berusaha menenangkan situasi, kenyataannya menunjukkan bahwa mitra besar mulai mencari alternatif yang lebih netral. Ini menjadi sinyal kuat bahwa kolaborasi dalam dunia AI tidak hanya soal teknologi, tetapi juga kepercayaan dan independensi bisnis.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.