GadgetDIVA - Startup akuakultur lokal, eFishery mengungkapkan optimisenya dalam mempertahankan bisnis di India. Setelah, hampir satu tahun melalukan ekspansi ke negara tersebut.
CEO dan Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah menuturkan bahwa ekspansi bisnisnya ke ranah global ini telah menunjukkan hasil yang positif selama satu tahun pertama. Kini, pembudidaya ikan di India telah menembus angka 100.
“Meskipun baru memasuki tahun pertama, operasi eFishery di India telah berhasil mencapai titik impas (EBITDA positif) serta berhasil menjalin kemitraan dengan lebih dari 100 pembudidaya ikan di India,” ungkap Gibran kepada media di Jakarta pada Rabu (5/9).
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporannya, Gibran menambahkan bahwa dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun beroperasi di Negara Anak Benua itu, perusahaannya telah memberi pengaruh yang signifikan kepada pembudiaya ikan. Bahkan, telah memberi profit terhadap perusahaan.
“Dalam satu tahun ini kita mau ngejar bukan hanya impact ke budidayanya, impact-nya tuh luar biasa besar. (ada) yang meningkat pendapatannya itu bisa 5 kali lipat,” imbuh Gibran.
Sayangnya, Gibran tak memberi angka pasti terkait profit yang berhasil dihimpunnya di pasar India saat ini. Alih-alih, ia menargetkan profit hingga USD 5 juta atau Rp. 80 miliaran dengan penambahan 1000 kolam ikan di tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
Melihat pencapaian tersebut, Gibran optimis bisnis eFishery akan terus berkembang di India. Meski, harus menghadapi gempuran perusahaan akuakultur lokal yang saat ini menguasai negara tersebut.
Captain Fresh merupakan salah satu kompetitor terkuatel eFishery di India. Meski begitu, bisnis keduanya sedikit berbeda karena Captain Fresh tak bermain di pasar yang sama dengannya.
“Beberapa kompetitor yang ada di market termasuk Captain Fresh, itu nggak head-to-head sama kita. Captain Fresh itu dia lebih perikanan tangkap dan ekspor. Sementara eFishery, kami fokus pada budidaya ikan tawar, kita nggak main udang di India,” kata Gibran.
Baca Juga
Advertisement
Gibran menjelaskan kalau beberapa startup di India hampir sejenis dengan perusahannya yang memiliki fokus pasar udang. Hal ini dikarenakan market terbesar di negara tersebut adalah udang.
Sedangkan, sedikit sekali yang mengambil peluang di pasar ikan tawar. Sebab, pemain pasar yang cenderung lebih kecil.
Hal tersebut menjadi peluang bagi eFishery dalam mengambil pasar kecil itu. Apalagi, belum ada kompetitior besar yang juga berfokus pada pasar ikan tawar di India.
Baca Juga
Advertisement
“Kita di ikan air tawar, karena kalau di udang memang size bisnisnya lebih besar di India dibanding ikan air tawar. Kita fokusnya di ikan air tawar dulu aja, jadi di situ nggak ada kompetitornya sih,” tambah Gibran.
Gibran melanjutkan, “Kalau orang ngomongnya market size saja. Di ikan tawar, hanya petani-petani kecil, duit-duit receh, harga ikan murah. Jadi buat kita malah nggak takut, malah seneng kalau nggak ada yang ngurus.”
eFishery resmi menjajaki pasar India pada Maret 2023 lalu. Perusahaan berhasil menjangkau 1.000 hektar kolam pada awal ekspansinya.
Baca Juga
Advertisement
Pada saat itu, perusahaan tak hanya menjangkau ribuan hektar kolam. Namun, juga berhasil mendistribusikan lebih dari 3.000 metrik ton pakan.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.