GadgetDIVA - XL Axiata dan Smartfren resmi mengumumkan merger mereka pada 19 Desember 2024. Kedua entitas ini resmi bergabung dalam langkah strategis senilai lebih dari Rp 104 triliun. Merger ini menghasilkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera (XLSmart) yang digadang-gadang akan menjadi kekuatan baru di industri telekomunikasi Indonesia.
Penggabungan XL Axiata dan Smartfren akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar telekomunikasi ASEAN. XLSmart menggabungkan sumber daya kedua perusahaan, mencakup skala operasional besar, kekuatan finansial, dan keahlian teknologi untuk memperluas layanan.
CEO Axiata Group, Vivek Sood, menyatakan optimisme terhadap masa depan XLSmart. Menurutnya, merger ini akan meningkatkan kualitas jaringan, memperluas konektivitas, dan mengakselerasi pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
“Ini adalah langkah penting untuk menciptakan infrastruktur telekomunikasi yang tangguh, terutama untuk mendukung negara kepulauan seperti Indonesia,” ungkap Vivek.
Dalam merger ini diputuskan XL Axiata sebagai entitas yang bertahan, sementara Smartfren dan anak usahanya, SmartTel, akan menjadi bagian dari XLSmart.
Vivek memaparkan pasca merger struktur kepemilikan sahamnya dua entitas berimbang, dengan komposisi Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian, Axiata akan menerima hingga USD 475 juta dalam pemerataan kepemilikan saham, yang akan diberikan bertahap hingga akhir tahun pertama pasca-merger.
“Telecommunication and Technology, merger ini menunjukkan komitmen mendalam untuk memajukan konektivitas digital Indonesia,” imbuh Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas.
Vivek menegaskan bahwa merger ini akan membawa keuntungan bagi pelanggan, terutama dalam hal akses internet lebih cepat dengan jaringan yang lebih luas, akan banyak lahir inovasi layanan digital yang lebih canggih, termasuk perluasan jaringan 5G dan tentu saja solusi komunikasi yang lebih kompetitif bagi individu dan bisnis.
Baca Juga
Advertisement
Keuntungan Merger Stakeholders Telko di Indonesia
Baca Juga
Advertisement
Dengan penggabungan ini, XLSmart akan fokus pada pengembangan infrastruktur digital, termasuk jaringan 5G. Targetnya adalah menjangkau lebih banyak wilayah terpencil, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat daya saing pasar domestik.
Dian Siswarini, CEO XL Axiata, meyakinkan bahwa merger ini tidak hanya mencerminkan upaya untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia, tetapi juga mempercepat implementasi teknologi masa depan, seperti kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan.
“Kolaborasi ini memungkinkan kami menciptakan pasar yang lebih sehat dan mendukung kebutuhan pelanggan di berbagai sektor,” tambah Siswarini.
Baca Juga
Advertisement
Dia juga meyakinkan bahwa karyawan dari kedua perusahaan akan mendapatkan peluang karier baru. “XLSmart berkomitmen memastikan proses transisi yang mulus, menciptakan lingkungan kerja kolaboratif, dan memprioritaskan pengembangan profesional,” tandasnya.
Dian menjelaskan bahwa merger ini memiliki sejumlah dasar strategis yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri, negara, pelanggan, dan karyawan.
Pertama, merger ini diharapkan dapat memperkuat komitmen untuk memajukan aspirasi digital Indonesia, selaras dengan tujuan digital pemerintah. Melalui merger, XL Smart berencana untuk meningkatkan penetrasi internet dan pertumbuhan ekonomi digital, yang akan memberikan dampak positif pada masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, merger ini akan mengurangi jumlah pemain di pasar, yang saat ini ada empat operator. Dian berharap dengan mengurangi jumlah operator menjadi tiga, struktur pasar akan lebih sehat, menciptakan kompetisi yang lebih berkelanjutan dan efisien. Salah satu bentuk efisiensi yang diharapkan adalah dalam alokasi spektrum, yang akan menjadi lebih seimbang setelah merger.
Dari sisi pemegang saham, merger ini akan memberikan peluang untuk memiliki saham di perusahaan yang lebih kuat, baik secara komersial maupun dalam kompetisi pasar.
Selain itu, dengan basis pelanggan yang lebih besar, XL Smart diharapkan dapat memperkuat daya saing di sektor bisnis global, enterprise, dan broadband.
Baca Juga
Advertisement
Dian menambahkan bahwa pelanggan juga akan merasakan manfaat langsung, dengan peningkatan kualitas layanan berkat infrastruktur yang lebih kuat dan spektrum yang lebih luas. Hal ini akan mempercepat adopsi 5G dan memungkinkan penawaran paket yang lebih beragam dan inovatif.
Di sektor B2B, merger ini akan memperkaya portofolio layanan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) hingga perusahaan besar.
Karyawan juga menjadi salah satu pihak yang diuntungkan, karena mereka akan bekerja di perusahaan yang lebih besar dengan peluang karier yang lebih luas.
Baca Juga
Advertisement
Dian menekankan bahwa merger ini tidak hanya memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, tetapi juga bagi karyawan yang akan mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek baru dan mengembangkan potensi mereka lebih jauh.
Mengenai proses merger, Dian mengungkapkan bahwa meskipun diharapkan dapat disetujui dalam waktu tiga bulan, proses ini bisa saja memakan waktu lebih lama. Setelah mendapatkan persetujuan dari regulator, langkah selanjutnya adalah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham, baik dari XL Axiata, Axiata Group, maupun Smartfren.
Terkait pengunduran dirinya sebagai CEO XL Axiata, Dian menegaskan bahwa keputusan ini tidak terkait dengan merger. Ia telah merencanakan pengunduran diri sejak awal tahun, setelah memimpin perusahaan selama sepuluh tahun.
Baca Juga
Advertisement
“Perubahan kepemimpinan ini akan membawa energi baru dan strategi yang segar untuk membawa XL Smart ke tingkat yang lebih tinggi,” tandas Dian.Untuk pertanyaan mengenai apakah Direktur XL Axiata, Yessie D. Yosetya, akan mengundurkan diri bersamaan dengan Dian, ia menjelaskan bahwa pengumuman tersebut akan disampaikan dalam beberapa minggu mendatang setelah struktur manajemen XL Smart final.
Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata dan Smartfren, namun masih menunggu persetujuan regulator dan pemegang saham. Jika semua proses berjalan lancar, integrasi diharapkan selesai pada paruh pertama 2025.
Selama masa transisi, kedua perusahaan akan menjaga kelancaran operasional, memberikan pembaruan secara berkala, dan memastikan pengalaman pelanggan tetap optimal.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.