Intel Wajibkan Karyawan Empat Hari Kerja Sepekan di Kantor

GadgetDIVA - CEO Intel Lip Bu Tan mengumumkan bahwa karyawan wajib kerja di kantor selama empat hari dalam satu pekan. Sebelumnya, hanya tiga hari.

Menurut penjelasan Tan, perusahaan ingin menghapus birokrasi yang tidak perlu, mengurangi ukuran tim dan memangkas tugas administratif perusahaan yang memakan waktu seperti pelatihan maupun dokumentasi tak penting.

Intel sendiri baru saja menerbitkan memo dari Tan kepada karyawan yang merinci perubahan ini dan perubahan lainnya. Perusahaan juga secara halus mengisyaratkan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) akan segera dilakukan.

Namun, PHK yang dilakukan oleh masing-masing pemimpin Intel, bukan pemutusan dari seluruh perusahaan.

“Kami telah memetik beberapa pelajaran berharga dari tindakan-tindakan sebelumnya. Kami harus menyeimbangkan pengurangan-pengurangan kami dengan kebutuhan untuk mempertahankan dan merekrut talenta-talenta utama,” tulis Tan dalam sebuah memo yang dikutip dari The Verge, Jumat (25/4).

Melalui memo tersebut, Tan mengaku terjekut bahwa dalam beberapa tahun terakhir KPI terpenting bagi banyak manajer Intel adalah ukuran tim. Kedepannya, lanjut dia, hal ini tidak akan terjadi.

“Saya sangat percaya pada filosofi bahwa pemimpin terbaik dapat menyelesaikan pekerjaan sebanyak mungkin dengan jumlah orang yang paling sedikit,” imbuhnya.

Tan menyatakan bahwa pengurangan tenaga kerja akan mulai dilakukan pada Q2. Mereka akan bergerak secepat mungkin untuk bekerja selama beberapa bulan ke depan.

Menurut laporan Intel, pihaknya berharap dapat menghemat tambahan USD 0,5 miliar pada tahun 2025 saja dibandingkan dengan target sebelumnya. Untuk kuartal ini, perusahaan tersebut merugi USD 0,4 miliar pada Q1 2025 dengan pendapatan tetap sebesar USD 12,7 miliar.