GadgetDIVA - Sebuah postingan di Instagram menarik perhatian, terutama oleh para penggemar ponsel. Pasalnya, postingan yang dibuat oleh seorang dokter itu mengatakan jika cahaya biru atau blue light yang dipancarkan oleh layar ponsel bisa menyebabkan flek hitam di wajah.
Dalam postingan dengan nama akun @dr.anisa_ch memberikan penjelasan saat ada pasiennya yang masih sekolah mengeluhkan adanya flek samar di pipi dan hidung. Siswi SMP tersebut mengaku sangat rajin menggunakan sunscreen.
“Siapa bilang flek hanya disebabkan matahari? Coba cek seberapa intens kamu dengan gadget dan seberapa marathon dengan drakor di depan laptop?” kata dokter yang bernama lengkap dr. Anisa Charismawati, dalam postingannya tersebut.
Menurut dr. Anisa, blue light saat ini penyumbang terbesar flek kehitaman usia dini karena memiliki panjang gelombang di atas 750 nm. Ini artinya, lebih panjang dari sinar UVA matahari,” ujarnya.
“Tolong guru-guru, kalo mau ngerazia hancurin aja lipstik sama bedak dan pensil alis nya karena gak ada guna, tapi tolong jangan sunscreen-nya!” seru dr. Anisa.
Baca Juga
Advertisement
“Biarkan murid bawa sunscreen ke sekolah, karena mereka punya kewajiban mengulang sunscreen saat dzuhur dan ashar. Sunscreen tanpa diulang bukanlah sunscreen,” tambahnya.
Pancaran cahaya biru dari ponsel memang menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir terkait dampaknya pada kesehatan kulit. Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan cahaya biru (juga dikenal sebagai high-energy visible light atau HEV light) dapat memiliki beberapa efek negatif pada kulit, termasuk kemungkinan mempercepat penuaan kulit dan memperburuk kondisi kulit tertentu.
Pengaruh Cahaya Biru pada Kulit
Baca Juga
Advertisement
1. Penuaan Kulit: Cahaya biru diketahui dapat menembus lebih dalam ke lapisan kulit dibandingkan dengan sinar UV. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat menyebabkan stres oksidatif pada sel kulit, yang dapat merusak kolagen dan elastin, sehingga mempercepat proses penuaan kulit seperti kerutan dan garis halus.
2. Hiperpigmentasi: Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa cahaya biru dapat memicu hiperpigmentasi, yaitu penggelapan area kulit tertentu. Ini termasuk flek hitam atau melasma. Proses ini diyakini terjadi melalui peningkatan produksi melanin akibat stres oksidatif yang disebabkan oleh paparan cahaya biru.
3. Peradangan: Cahaya biru juga dapat menyebabkan peradangan pada kulit, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan rosacea.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun ada penelitian yang mendukung bahwa cahaya biru dapat mempengaruhi kulit, bukti yang ada masih terbatas dan lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampaknya. Banyak dari studi ini dilakukan dalam kondisi laboratorium dengan paparan cahaya biru yang jauh lebih tinggi daripada yang biasanya dialami dari penggunaan ponsel atau perangkat digital lainnya.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.