Google Pacu Lahirnya AI Unggulan dari Startup

GadgetDIVA - Google memperkenalkan AI Futures Fund, sebuah program pendanaan baru yang ditujukan untuk mendukung startup yang mengembangkan produk berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan teknologi terbaru dari laboratorium riset AI-nya, DeepMind. Program ini diumumkan pada 12 Mei 2025.

AI Futures Fund menyasar perusahaan rintisan dari berbagai tahap perkembangan, mulai dari awal hingga tahap lanjut, dan menawarkan dukungan dalam berbagai bentuk. Ini termasuk akses ke model AI terbaru dari DeepMind, kerja sama teknis dengan tim ahli dari Google, serta kredit Google Cloud.

Beberapa startup yang terpilih juga berpeluang menerima investasi langsung dari Google. Program ini bersifat fleksibel, tidak menggunakan sistem batch atau periode pendaftaran tertentu. Google akan meninjau peluang investasi secara berkelanjutan berdasarkan kecocokan dengan visi program.

Juru bicara Google menyampaikan bahwa tidak ada batasan waktu atau kuota aplikasi. Ketika sebuah startup dinilai selaras dengan tujuan pendanaan, Google dapat langsung memutuskan untuk berinvestasi tanpa harus menunggu periode tertentu.

Meskipun tidak diumumkan secara spesifik berapa besar dana yang disediakan, Google menyatakan bahwa jumlah investasi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan fase perkembangan setiap perusahaan.

Sejumlah startup seperti Viggle, yang membuat platform meme, dan Toonsutra, pengembang aplikasi webtoon, telah menjadi peserta awal dalam program ini. Mereka mendapatkan akses lebih awal ke teknologi serta bimbingan dari para ahli Google.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas Google dalam mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan pengembangan talenta AI. Sebelumnya, Google.org juga telah menyalurkan dana hibah sebesar 20 juta dolar AS untuk mendukung riset AI serta mendirikan Global AI Opportunity Fund senilai 120 juta dolar AS.

Selain itu, Google telah meluncurkan program akselerator AI generatif untuk organisasi nirlaba dan mengelola Google for Startups Founders Funds guna mendukung pendiri startup, termasuk mereka yang fokus pada pengembangan teknologi AI.