GadgetDIVA - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, Dana bersama Ant International kembali meluncurkan program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. Program ini menyasar pelaku usaha perempuan, termasuk yang hidup dengan disabilitas, untuk memperkuat keterampilan bisnis dan pemanfaatan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).
Program ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan gender dalam dunia UMKM di Indonesia. Melalui pelatihan intensif, pendampingan, dan kompetisi bisnis, para peserta diajak untuk memahami berbagai aspek penting pengelolaan usaha, mulai dari pemasaran digital hingga penerapan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Direktur Komunikasi Dana, Olavina Harahap, menyampaikan bahwa pemberdayaan UMKM milik perempuan dan penyandang disabilitas adalah langkah strategis dalam menciptakan ekonomi yang lebih inklusif. Ia menekankan bahwa walau UMKM menjadi pilar ekonomi nasional, masih banyak pelaku usaha yang menghadapi tantangan besar.
Baca Juga
Advertisement
Mengangkat tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi,” program ini menyoroti pentingnya digitalisasi untuk menjadikan UMKM lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Peserta dibagi ke dalam dua kategori, yakni mikro (pendapatan 10–30 juta rupiah per bulan) dan ultra mikro (1–10 juta rupiah), yang masing-masing memiliki jumlah karyawan berbeda.
Program DisBerdaya ditujukan secara khusus untuk perempuan penyandang disabilitas yang memiliki usaha. Proses seleksi dilakukan secara ketat dan akan memilih 180 peserta yang akan mendapatkan pelatihan daring. Dari sana, 30 finalis akan dibimbing secara langsung di Jakarta.
Puncak dari program ini akan berlangsung pada Grand Final bulan Agustus, di mana finalis terpilih dapat memamerkan inovasi bisnis mereka dan berkesempatan memenangkan hadiah dengan total hingga 750 juta rupiah. Kegiatan ini menjadi panggung bagi pelaku usaha perempuan untuk menunjukkan transformasi mereka dalam mengelola bisnis.
Advertisement
Sebagai perusahaan teknologi finansial, Dana tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menyediakan solusi berbasis AI untuk mendukung UMKM. Selama dua tahun terakhir, mereka mengembangkan fitur yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pemasaran digital bagi pelaku usaha kecil.
Program SisBerdaya & DisBerdaya 2025 juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia dan Kemenko Perekonomian. Diharapkan dengan target partisipasi lebih dari 5.000 pelaku UMKM perempuan, program ini dapat mempercepat digitalisasi sektor usaha mikro dan memperkuat daya saing mereka di pasar nasional maupun global.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.