Gitanjali Rao, Kids of the Year Versi Majalah Time
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Minggu, 6 Desember 2020 - 14:40 WIB
Majalah TIME baru saja memilih Gitanjali Rao sebagai Kids of The Year. Penghargaan ini merupakan kategori baru yang dibuat oleh TIME di tahun ini.
Gitanjali Rao adalah seorang ilmuwan, penemu dan insinyur yang berusia 15 tahun di Colorado. Para runner up lainnya juga memiliki kehebatannya masing-masing. Namun, dengan banyak pertimbangan akhirnya Rao yang dipilih oleh TIME sebagai pemenang dari Kids of The Year 2020.
Rao tertarik dengan scientific problem-solving sejak sangat dini. Ia memberi tahu ibunya pada usia sepuluh tahun bahwa dirinya ingin tahu lebih banyak tentang penggunaan tabung nano karbon untuk memantau kualitas air di laboratorium penelitian kualitas air Denver.
Proyek utamanya saat ini juga tentang kualitas air, kali ini menggunakan penanda genetik, namun minatnya jauh melampaui itu.
Rao menggunakan algoritme asosiasi kata untuk mencari tahu kosakata apa yang dikaitkan dengan cyberbullying dan mengubah database menjadi aplikasi yang dapat memberi tahu kaum muda jika pesan yang akan mereka kirim terlalu kasar. Sementara, pada proyek lainnya, ia membuat pendeteksi tanda-tanda kecanduan opioid sejak dini.
Rao mengatakan bahwa kau muda harus mengikuti pendekatan elektiknya, mencari masalah di komunitas mereka yang mereka sukai. Dia mengembangkan metode pribadinya menjadi seminar singkat yang membantu anak-anak menemukan masalah mereka sendiri untuk dipecahkan.
Motivasi Gitanjali Rao adalah keinginan intrinsik untuk memperbaiki kehidupan orang-orang di sekitarnya. “Sebenarnya, tidak ada satu momen ‘aha’ yang spesifik. Saya selalu menjadi seseorang yang ingin membuat orang lain tersenyum,” jelasnya dalam wawancara dengan TIME baru-baru ini.
“Hal tersebut merupakan tujuan saya sehari-hari, hanya untuk membuat seseorang bahagia. Dan itu segera berubah menjadi, Bagaimana kita bisa membawa keposiftifan dan komunitas ke tempat kita tinggal?'” kata Rao.
Arikel dalam TIME juga mencurahkan sebagian besar besar ruangnya untuk kaum muda lainnya yang terpilih sebagai runner up dari Kids of The Year. Beberapa dari mereka terkenal karena berhasil mengatasi keadaan sulit, seperti Tyler Gordon dari California.
Gordon sebagai seorang anak kecil, memiliki kekurangan vitamin D dan menghabiskan waktu bertahun-tahun di kursi roda.
Ia terlahir tuli dan diintimidasi dengan sangat parah sehingga ia berhenti berbicara di sekolah dasar. Meskipun demikian, Gordon menemukan jalan keluar dalam lukisan yang akhirnya digunakan untuk aktivisme sosial.
Selanjutnya, ada Jordan Reeves yang dilahirkan dengan lengan kiri yang tak pernah melewati sikunya. Namu, ia mengubahnya menjadi hasrat untuk merancang protesis yang lebih baik. Ia memulai lembaga nonprofit untuk membantu penyandang cacat bernama Born Just Right.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan dari Kids of The Year adalah keputusan untuk mengambil tindakan pribadi setelah melihat masalah di suatu komunitas. Ian McKenna mendengar bahwa anak-anak di Sekolah Austin-nya akan kelaparan dan bertanya-tanya apakah kegemarannya berkebun dapat membantu mengatasi hal tersebut.
Sekarang, kebun belakang rumahnya telah diperluas menjadi lima sekolah dan menghasilkan ribuan pon hasil bumi.
Bellen Woodard adlah inklusi termuda yang baru berusia sepuluh tahun, namun ia sudah menyadari bahwa krayon “warna kulit” terbatas pada warna terang. Lalu ,ia membuat krayonnya sendiri berdasarkan pengalamannya.
Usaha dari Woodard dalam memicu organisasi nirlaba untuk mengajarkan inkusivitas dan memproduksi krayon untuk sekolah di seluruh negeri.
Generasi baru ini menghadapi banyak masalah dan keragaman. Mulai dari bencana iklim yang mengancam dan sistem media sosial yang tak terkendali.
“Banyak yang seharusnya dilakukan oleh generasiku hanyalah memasitkan kami melakukan kerusakaan sesedikit mungkin untuk memastikan bahwa generasi berikutnya dapat memimpin,”kata Angelina Jolie, aktris yang mewawancarai Rao.
“Generasi kamu unik. Kamu tidak hanya menerima apa yang dikemukakan, namun juga mempertanyakannya dan itu sangat penting,” tutup Angelina Jolie.
Baca juga, Kenalan Sama Queen’s Gambit Sesungguhnya, Irina Berezina
Artikel Terkait
Kenalan Sama Queen's Gambit Sesungguhnya, Irina Berezina
Penampilan Anya Taylor-Joy dalam Queen’s Gambit sebagai Beth Harmon bikin kita semua kagum...
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Charli D'Amelio jadi orang pertama yang berhasil raih 100 Juta Followers di TikTok
Influencer Charli D’Amelio berhasil raih 100 juta followers di TikTok. Dirinya merupakan pe..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Mengenal Kamala Harris, Wakil Presiden Perempuan Kulit Hitam dan Keturunan Asia Pertama AS
Kamala Harris resmi menjadi Wakil Presiden perempuan pertama Amerika Serikat. Bersamaan dengan in..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Rayakan Halloween dengan keluarga, Jessica Alba Unggah Video Lucu di Instagramnya
Jessica Alba ambil alih media sosial hari Minggu (1/11) kemarin dengan berbagi video menggemaskan..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250