GadgetDIVA - Industri kecerdasan buatan (AI) kembali diguncang dengan kehadiran DeepSeek, platform AI revolusioner yang sukses menarik perhatian global. Tak hanya menggemparkan dunia teknologi, pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, juga mendapat sambutan luar biasa di kampung halamannya di China saat pulang untuk merayakan Imlek.
Dalam beberapa waktu terakhir, DeepSeek menjadi perbincangan hangat setelah berhasil menyalip ChatGPT sebagai aplikasi AI gratis paling banyak diunduh di Amerika Serikat melalui App Store Apple. Keberhasilan ini turut memicu aksi jual besar-besaran saham teknologi di Wall Street, mengingat dominasi AI semakin bergeser ke pemain baru dari China.
Sambutan Hangat di Kampung Halaman
Keberhasilan DeepSeek bukan hanya menjadi kebanggaan dunia teknologi, tetapi juga mengangkat nama kampung halaman Liang Wenfeng. Ketika mudik ke Desa Mililing, Zhanjiang, Guangdong, ia disambut dengan meriah oleh warga setempat. Spanduk merah besar bertuliskan “Kebanggaan Kampung Halaman” terpampang untuk menghormati pencapaiannya.
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran Wenfeng juga membawa dampak ekonomi bagi desanya. Menurut laporan Yangcheng Evening News, desa yang dulunya terpencil ini kini menjadi daya tarik wisata, menarik banyak pengunjung yang penasaran dengan sosok di balik kesuksesan DeepSeek.
DeepSeek yang berbasis di Hangzhou mencuri perhatian industri teknologi karena kemampuannya mengembangkan model AI dengan biaya lebih rendah dan efisiensi daya komputasi yang lebih baik dibandingkan raksasa teknologi AS seperti OpenAI, Google, dan Meta.
Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa inovasi AI tidak lagi hanya didominasi oleh perusahaan-perusahaan Silicon Valley. Bahkan, meski ada pembatasan dari Amerika Serikat terhadap akses China ke semikonduktor canggih dan teknologi terkait, DeepSeek tetap mampu menghadirkan AI berkualitas tinggi yang bersaing di pasar global.
Baca Juga
Advertisement
Kisah Inspiratif Liang Wenfeng
Kiprah Liang Wenfeng dalam dunia AI tak lepas dari inspirasinya terhadap Jim Simons, seorang ahli matematika dan manajer hedge fund kuantitatif dari Amerika Serikat. Simons dikenal sebagai sosok di balik Renaissance Technologies, salah satu firma investasi paling sukses di dunia.
Jurnalis Gregory Zuckerman bahkan membandingkan Wenfeng dengan Simons dalam bukunya The Man Who Solved the Market. Wenfeng sendiri mengakui bahwa filosofi Simons sangat memengaruhinya, hingga ia setuju menulis kata pengantar untuk edisi bahasa Mandarin buku tersebut.
Dalam pengantarnya, Wenfeng menulis, “Buku ini mengungkap banyak misteri yang sebelumnya tidak terpecahkan dan memberikan kita banyak pengalaman untuk dipelajari.” Ia juga menambahkan bahwa ketika menghadapi tantangan dalam pekerjaannya, ia selalu mengingat prinsip Simons: “Pasti ada cara untuk memodelkan harga.”
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan DeepSeek dalam menembus pasar global menandai era baru dalam persaingan kecerdasan buatan. Dengan inovasi yang lebih hemat biaya namun tetap mampu bersaing dalam berbagai tolok ukur industri, DeepSeek berpotensi menjadi pesaing serius bagi perusahaan-perusahaan AI raksasa dunia.
Dukungan dari masyarakat China, terutama dari kampung halamannya, menjadi motivasi tambahan bagi Wenfeng untuk terus mengembangkan teknologinya. Di tengah pesatnya perkembangan AI, langkah DeepSeek akan terus menjadi sorotan dunia teknologi dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan rekam jejak yang mengesankan, apakah DeepSeek akan terus mendominasi pasar AI global? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.