Kominfo Digital Blokir 1,9 Juta Konten Negatif, Judi Online Dominasi 76 Persen

Kominfo

GadgetDIVA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo Digital) mencatat pencapaian signifikan dalam menjaga ruang digital tetap aman dan sehat. Hingga 26 Mei 2025, kementerian ini berhasil memblokir lebih dari 1,9 juta konten negatif, baik di situs web maupun platform media sosial. Jumlah ini dihitung sejak 20 Oktober 2024, dan mayoritas merupakan konten judi online.

Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kominfo Digital, Alexander Sabar, sebanyak 76,8 persen dari total konten yang ditindak—atau sekitar 1.339.719 konten—berkaitan langsung dengan praktik perjudian online yang semakin meresahkan masyarakat.

“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menciptakan ruang digital yang aman, produktif, dan positif untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Alex saat konferensi pers di Kantor Kominfo Digital, Selasa (27/5/2025).

Advertisement

Pornografi dan Konten Merugikan Lainnya Juga Jadi Sorotan

Selain judi online, konten pornografi juga menjadi fokus pemblokiran. Total konten bermuatan pornografi yang berhasil ditindak mencapai 390.074 konten, setara dengan 22 persen dari keseluruhan temuan.

Alex menambahkan, konten-konten lain seperti penipuan digital, pelanggaran hak kekayaan intelektual (HKI), hoaks, dan isu keamanan informasi juga tak luput dari pantauan. Namun, untuk memblokir jenis konten ini, dibutuhkan proses verifikasi bersama kementerian dan lembaga lain yang terkait.

Menariknya, penanganan konten berbahaya ini juga melibatkan rekomendasi dari berbagai instansi lintas sektor. Konten terkait terorisme, radikalisme, dan berita bohong (hoaks) juga masuk dalam daftar blokir, mencerminkan semakin kuatnya pendekatan kolaboratif antarlembaga.

Advertisement

Kolaborasi dengan Platform Digital Diperkuat

Dalam kesempatan yang sama, Alex menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat.

“Kami terus memperkuat kerja sama dengan platform seperti Meta, Google, TikTok, Telegram, dan X, serta melibatkan masyarakat dalam melaporkan konten berbahaya. Judi online dan pornografi adalah dua prioritas utama kami,” ujarnya.

Langkah konkret tersebut terlihat dari jumlah konten negatif yang berhasil ditindak di media sosial, yaitu 196.871 konten. Platform milik Meta seperti Facebook, Instagram, dan Thread menyumbang lebih dari 79 ribu konten, diikuti oleh X (28.588 konten), Google (22.046 konten), TikTok (4.100 konten), dan Telegram (1.477 konten).

Advertisement

Respons Cepat Jadi Kunci Efektivitas

Kominfo Digital juga tengah meningkatkan kapasitas deteksi dan kecepatan respons terhadap laporan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan judi online dan pornografi. Langkah ini dinilai penting mengingat pola penyebaran konten negatif semakin kompleks dan cepat.

“Kami mengimbau seluruh pihak untuk turut mengedukasi masyarakat agar menggunakan internet secara bertanggung jawab. Literasi digital adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran konten berbahaya,” tambah Alex.

Dukungan dari Industri Digital

Langkah Kominfo Digital ini mendapat sambutan positif dari pelaku industri digital. Wakil Sekretaris Jenderal AVISI sekaligus Direktur VISION+, Helmi Balfas, mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam menjaga kualitas ruang digital.

Advertisement

“Sebagai bagian dari industri Over-the-Top (OTT), kami sangat mendukung inisiatif ini. Pemblokiran konten negatif, terutama judi online dan pornografi, adalah langkah strategis untuk melindungi generasi muda sekaligus mendorong pertumbuhan konten lokal yang positif dan mendidik,” ujar Helmi.

Ia juga menekankan bahwa ruang digital yang sehat akan memberikan ruang bagi para kreator konten Indonesia untuk tumbuh dan bersaing di tingkat global.

Masyarakat Diimbau Jadi Bagian dari Solusi

Kominfo Digital tidak bisa bekerja sendirian. Dalam menghadapi gelombang konten berbahaya yang semakin masif, keterlibatan masyarakat sangat penting. Alex menutup pernyataannya dengan pesan agar publik tidak ragu untuk melaporkan konten negatif, serta aktif menyebarkan konten positif di ruang digital.

Advertisement

“Kalau bukan kita yang menjaga ruang digital kita, siapa lagi? Semua pihak perlu ambil bagian,” pungkasnya.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.