GadgetDIVA - LinkedIn dikabarkan telah memangkas sekitar lebih dari 700 karyawannya. Perusahaan juga turut menutup aplikasinya yang berbasis di China.
LinkedIn telah memangkas sekitar 716 karyawannya. Sebelumnya, perusahaan telah memiliki total jumlah karyawan sebanyak 20.000.
Dikutip dari Reuters, PHK karyawan LinkedIn ini dilakukan untuk memotong peran dalam tim penjualan, operasi dan dukungannya ditujukan untuk merampingkan operasi perusahaan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO LinkedIn Ryan Roslansky melalui pernyataan resminya.
Baca Juga
Advertisement
“Dengan pasar dan permintaan pelanggan yang lebih berfluktuasi dan untuk melayani pasar yang sedang tumbuh dan berkembang secara lebih efektif, kami memperluas penggunaan vendor,” tutur Roslansky pada Selasa (9/5).
Roslansky juga menyatakan bahwa perubahan ini akan membuka 250 pekerjaan baru. Sedangkan, untuk karyawan yang terdampak ini akan memenuhi syarat untuk melamar peran tersebut.
Tak hanya itu, LinkedIn juga diketahui akan menghentikan operasional aplikasinya di China yang bernama InCareers pada 9 Agustus mendatang. Hal tersebut disebabkan aplikasinya tersebut harus menghadapi persaingan yang ketat.
Baca Juga
Advertisement
“InCareer menghadapi persiangan yang ketat dan iklim ekonomi marko yang menantang, yang pada akhirnya membawa kami pada keputusan untuk menghentikan layanan,” ungkap juru bicara perusahaan pada pengguna situs web tersebut.
LinkedIn sendiri akan mempertahankan kehadirannya di China untuk membantu perusahaan yang beroperasi di sana. Guna memperkerjakan dan melatih karyawan di luar negeri.
Di sisi lain, dalam enam bulan terakhir ini, telah ada lebih dari 270.000 pekerjaan di bidang teknologi yang dihentikan. Informasi tersebut disampaikan oleh Layoffs.fyi.
Baca Juga
Advertisement
Ambil contoh, Amazon yang kini telah melakukan PHK terhadap 27.000 yang tercatat sebagai pemangkasan karyawan terbanyak sepanjang sejarahnya. Meta juga telah melakukan PHK terhadap 21.000 karyawannya serta Google Aplhabet yang telah memberhentikan 12.000 karyawannya.
Microsoft, pemilik LinkedIn juga telah melakukan PHK ke sekitar 10.000 karyawananya dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk mengambil biaya sebanyak 1,2 miliar USD terkait PHK tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.