Perempuan Indonesia Berdaya, Perkuat Ekonomi Negara
- by Herning Banirestu
- Sabtu, 27 April 2024 - 05:30 WIB
GadgetDiva.id — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si. menyampaikan perempuan merupakan kekuatan ekonomi bangsa ini, mengingat menurut Sensus Penduduk 2020, populasi perempuan separuh dari kekuatan SDM di Indonesia. Peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi ini makin kuat jika perempuan dilibatkan dalam transformasi digital dengan meningkatkan kehidupan, kapasitas dan kemampuannya.
Hal ini disampaikan Bintang secara virtual dalam SheHacks 2024 yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) belum lama ini. Menurut Bintang, peran swasta seperti Indosat dengan menghadirkan program SheHacks yang secara konsisten mendukung pemberdayaan perempuan melalui transformasi digital, diharapkan bisa mendorong eksistensi perempuan dalam menghadapi persaingan dan tantangan jaman.
Dalam kesempatan yang sama, Vikram Sinha, CEO Indosat secara langsung dalam acara ini juga menyampaikan hal senada bahwa pihaknya selalu memberikan peluang yang sama bagi perempuan baik di internal maupun melalui berbagai kegiatan atau kerja sama di luar Indosat. Menurutnya, hal ini bahkan ditunjukan secara nyata oleh Indonesia melalui program yang dijalankan secara konsisten setiap tahun oleh Indosat melalui SheHacks.
“Program ini bukan sekadar CSR atau tanggung jawab sosial yang perusahaan berikan pada masyarakat, tapi ini merupakan platform yang dibangun atas dasar gotong royong dengan banyak partner kami, yang akan menjadi gerakan positif yang berkelanjutan. Melalui program ini kami mendukung perempuan berkembang dan berdaya, dari satu perempuan bisa memberi multiplying impact ke ratusan perempuan lain d Indonesia,” terangnya di Kantor Pusat Indosat Jakarta (25/4/2024).
Vikram meyakini, Indonesia akan menjadi negara besar dengan perempuan yang lebih berdaya, hal ini bisa diwujudkan jika lebih banyak peluang yang bisa diberikan bagi mereka. Maka itu Indosat menempatkan pemberdayaan perempuan sebagai salah satu program prioritas dalam mewujudkan tujuan besar itu. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital melalui program SheHacks.
Baca juga: Perempuan yang Punya Ide Inovatif Wajib Ikut Indosat SheHacks
Program SheHaks ini secara konsisten dijalankan Indosat guna bisa memberikan impact lebih besar untuk perempuan di bidang technopreneurship. Tahun ini dalam program SheHacks 2024 menghadirkan dua program yaitu SheHacks Lab dan SheHacks for Startup.
SheHacks Ideation Lab, yang merupakan platform khusus untuk peserta pemula dan UMKM yang akan mendapatkan mentoring personal secara online dengan pakar berpengalaman di bidangnya. Dalam program ini juga akan diisi dengan serangkaian sesi workshop offline di lima kota, yakni Medan, Pekanbaru, Palangkaraya, Likupang, dan Sumbawa.
Lalu SheHacks for Startup merupakan program yang juga ditujukan untuk mengasah kemampuan para pelaku usahamelalui kegiatan seperti pitching battle, program akseleratordan juga akan melibatkan kolaborasi dengan ekosistem startup lokal di tiga kota berbeda yakni Batam, Malang, dan Bali.
Agenda ini bertujuan mendukung perempuan mengembangkan bisnis berkelanjutan yang inovatif, dan peserta terpilih akan mengikuti program mentoring intensif selama 6 bulan. Nantinya, lima startups terpilih akan mendapatkan International Validation Trip berupa perjalanan ke Australia untuk melihat secara langsung ekosistem bisnis global seperti korporasi internasional, modal ventura, fintech, e-commerce, agritech, healthtech, biotechnology, dan cleantech.
Setidaknya 17.785 perempuan Indonesia telah merasakan dampak dari program ini sejak diluncurkan pada tahun 2020, sekitar 30 ribu perempuan mengikuti webinar yang digelar program ini dan 2.000 perempuan mendapatkan bimbingan atau mentoring. Pada tahun 2023, ada 9.256 perempuan berpartisipasi aktif kegiatan SheHacks, bahkan 1.200 lebih perempuan merasakan secara langsung dari 8 MVP startups yang dijalankan di 2 kota di Indonesia.
Tahun ini program ini memperluas jangkauan program ke 3 kota, diharapkan di tahun-tahun mendatang akan makin banyak kota yang merasakan secara langsung program ini. Berkolabora
Bersamaan dengan peluncuran program SheHacks 2024, Indosat berkolaborasi juga dengan International Telecommunications Union (ITU) menyelenggarakan ‘Girls in ICT Day’ yang merupakan inisiatif global untuk mendorong pemberdayaan perempuan di seluruh dunia. Menghadirkan 50 perempuan generasi muda terpilih, Indosat dan ITU memberikan mereka kesempatan untuk secara langsung berbagi inspirasi dengan pemimpin perempuan dari berbagai kalangan mulai dari Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Reski Damayanti, Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli, dan Tsabita Vera Cyavrilla, Chief Operating Officer Generation Girl.
Tsabita Vera Cyavrilla, Chief Operating Officer Generation Girl mengungkapkan dalam seminar tersebut bahwa dia tidak pernah terpikir akan menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi. Dia yang mengawali karir di consulting company, dalam berkarir yang bahkan hingga ke Australia, dia bukan sekadar menjalani kerja saja, tapi terus mengembangkan kemampuannya agar bisa memenangkan persaingan.
Menurut Tsabita, ketika dia kuliah di teknologi, masih kurang perempuan terjun di ini, kesetaraan masih kurang. Maka itu dia mendirikan Generation Girl yang kini telah berdampak pada 59.600 komunitas perempuan di seluruh Indonesia melalui teknologi.
”Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif ini. Dengan semangat kesetaraan, Saya percaya ajang seperti SheHacks ini dapat menghasilkan lebih banyak perempuan-perempuan berdaya untuk masa depan,” ujarnya.
Reski Damayanti, Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, satu dari sedikit perempuan yang bisa mencapai puncak karir di perusahaan teknologi mengungkapkan dalam kesempatan yang sama, bahwa tantangan yang kerap dirasakan perempuan kala ingin menuju puncak karir adalah lack of confidence (rasa percaya diri yang kurang) dan overthinking (terlalu banyak mikir). “Saya menghadapi kondisi sama, maka itu kita harus mengubah way of thinking, dengan lebih profesional, melakukan yang terbaik untuk memberikan dampak lebih pada orang lain,” tandasnya.
Herning Banirestu
ReporterMemiliki pngalaman panjang sebagai jurnalis di Majalah SWA dan SWA.co.id, dengan jaringan kuat di berbagai industri bisnis, bukan saja di teknologi. Telah banyak menulis tokoh bisnis ternama dan CEO perusahaan besar baik lokal maupun global. Suka lari, baca, menulis dan melamun.
Artikel Terkait
Honor 200 Lite 5G Mendarat di Perancis, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Gadgetdiva.id — Honor 200 Lite 5G resmi dikenalkan oleh perusahaan di Perancis. Perangkat i..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250
Dukung Aktif Pemberdayaan Perempuan, Indosat Gelar SheHacks 2024
Gadgetdiva.id – Indosat Ooredoo Hutchison telah mengumumkan kembalinya SheHacks 2024, sebua..
- by Jundi Amrullah
- 5 bulan lalu
- 3,250
Iqbaal Ramadhan Bikin Heboh dengan Saluran WhatsApp, Bagikan Album Eksklusif!
Gadgetdiva – Menyambut era digital yang semakin berkembang, Iqbaal Ramadhan, bintang terken..
- by Firda Zahara
- 5 bulan lalu
- 3,250
Fitur Flipside Instagram Bakal Ditutup Bulan Mei Mendatang
Gadgetdiva.id — Fitur Flipside Instagram dikabarkan akan dihapus dari Instagram pada 24 Mei..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250