Liburan waktunya jauhi smartphone, rasakan bedanya
- by Redaksi
- Rabu, 2 Januari 2019 - 11:24 WIB
Diva says – Kecanduan smartphone tidak hanya terjadi pada anak-anak. Tanpa disadari, orang tua pun lebih banyak berkutat dengan smartphone ketimbang bercengkerama dengan anak.
Sudah menjadi pemandangan umum, ketika di restoran, sebuah keluarga (yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya) berada satu meja makan namun tak berbicara. Semua sibuk bermain smartphone tanpa ada percakapan yang berarti.
Ini menjadi perhatian bagi para pejabat negara. Bahkan di Inggris, sekretaris menteri pendidikan, Damian Hinds, menyadari bahwa orang tua kerap melarang anaknya berlama-lama menatap layar smartphone. Padahal para orang tua itu sendiri sulit untuk berpisah dari smartphone-nya masing-masing.
“Para orang tua harusnya bisa juga mengenyampingkan smartphone mereka, dan lebih memperbanyak waktu untuk bermain dengan anak. Mereka harus mau mengutamakan diri untuk menghabiskan waktu yang berharga dengan anak-anak mereka,” kata Hinds, dikutip dari Telegraph, Rabu, 2 Januari 2019.
Dia menyebut, para orang tua dengan mudahnya memerintahkan anak mereka untuk membatasi waktu bermain smartphone. Namun mereka sendiri susah meletakkan smartphone dari genggamannya.
“Para orang tua kini lebih suka memperhatikan hal-hal yang jauh dari jangkauan mereka, ketimbang berinteraksi atau fokus memperhatikan apa yang ada di depan mata,” katanya.
Hinds sendiri mengaku telah menyadari hal ini sejak lama di kehidupan rumah tangganya. Kini dia telah membatasi seluruh anggota keluarganya untuk tidak memegang smartphone saat libur natal ini.
“Setiap waktu berharga, dan perhatian saya selalu teralihkan karena ada smartphone di dekat kami. Sepanjang libur natal, saya sepakat untuk menjauhkan smartphone. Kini saya sudah merasakan bedanya,” ujar Hinds.
Ketimbang mengakses konten ‘yang bergizi’, kata dia, anak-anak malah lebih suka melihat konten ‘sampah’ di internet ponsel. Semakin lama mereka memegang smartphone maka semakin kecil kemungkinan mereka berada di luar ruangan, menghirup udara segar.
Oleh karena itu, Hinds mengimbau warganya untuk selalu bermain, bahkan di lingkungan rumah sekalipun. Salah satunya dengan interaksi antaranggota keluarga. Mulai dari memanjat pohon, menanam bunga, atau bermain layangan.
Artikel Terkait
Gara-gara Fortnite, sekolah berikan surat ke orang tua murid
Diva says – Sejumlah sekolah di Inggris mendapatkan perubahan perilaku yang dialami oleh mu..
- by Fikriyah Nur Rifqy
- 5 tahun lalu
- 3,250
Alexa Digital Assistant sempat alami gangguan di Hari Natal
Diva says – Alexa, salah satu merek digital assistant yang dikembangkan oleh Amazon sempat ..
- by Fikriyah Nur Rifqy
- 5 tahun lalu
- 3,250
Teen Nan sebutan untuk nenek gaul melek teknologi
Diva says – Seorang wanita bernama Ruth memperkenalkan sebuah istilah baru yang dikenal den..
- by Fikriyah Nur Rifqy
- 5 tahun lalu
- 3,250
Hore, Smartfren Punya Perangkat Internet untuk di Rumah
Diva says – Moms, pernah kesel ga saat di rumah, kita lagi asik-asik pilih baju di toko on..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250