Titipku Umumkan Merry Riana Sebagai Brand Ambassador

GadgetDIVA - Titipku mengumumkan Merry Riana sebagai Brand Ambassador Titipku pada perayaan ulang tahun ke-7 Titipku yang diselenggarakan di kantor Titipku, Jumat (20/10). Pada kesempatan ini, Merry Riana juga berbagi banyak ilmu tentang keluarga, termasuk salah satunya tentang cara seorang ibu bisa menjaga keluarga tetapi juga tetap produktif berkarier.

Merry Riana mengaku senang bisa menjadi Brand Ambassador Titipku. Menurutnya, Aplikasi Titipku adalah usaha yang baik dan sangat mencerminkan Indonesia.

“Titipku adalah solusi yang sangat baik, yang aplikasinya dibuat dengan niat yang baik, dan dipimpin oleh para leader yang baik juga,” ungkap Merry Riana.

“Selain itu, Titipku adalah aplikasi yang Indonesia banget, karena bisa menghubungkan pasar dengan ibu-ibu di rumah. Ini Indonesia sekali, sebab tidak ada di negara lain yang ekosistemnya seperti ini,” sebut Merry Riana.

Refleksi Merry Riana atas karakteristik Titipku ini didapat karena beliau sudah mengenal Titipku jauh sebelum beliau menjadi Brand Ambassador Titipku.

Merry mengungkapkan, “Saya mulai kenal Titipku pada saat pandemi. Lalu saya melihat ada dua sosok leader yang mau turun ke bawah untuk menyelesaikan problem belanja para ibu-ibu. Dua sosok ini, Henri (CEO Titipku) dan Pak Ong (President of Titipku) mau turun ke pasar untuk mendigitalisasi dua pasar pertama, Pasar Mandiri di Jakarta Utara dan Pasar Kopro di Jakarta Barat,”.

Karena nilai plus dari Titipku ini, Merry merasa perlu untuk semakin banyak orang yang tahu Titipku. Dengan semakin banyak orang tahu Titipku, pedagang pasar yang masuk ke Titipku akan semakin banyak dan semakin banyak juga pelanggan yang berbelanja di Titipku.

Selain Merry Riana, petinggi Titipku juga memaparkan refleksi dan target ke depan Titipku dalam acara perayaan ulang tahun ke-7 ini.

Ong Tek Tjan selaku President of Titipku mengatakan bahwa 7 tahun sudah dilewati Titipku meski tiap tahunnya menemui batu terjal. “Kita patut bersyukur karena Titipku bisa bertahan 7 tahun ini. Faktanya, di luar sana sebanyak 95% startup sudah mati karena pandemi dan global crisis. Titipku termasuk 5% yang bertahan,” ungkapnya.

“Kami mohon doanya agar Titipku semakin maju untuk tahun-tahun berikutnya dan bisa mencapai target terbesar kami, yaitu hadir di seluruh Indonesia,” tutup Henri.