GadgetDIVA - Pemerintahan Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melarang chatbot AI China DeepSeek beroperasi di perangkat pemerintah AS. Hal tersebut disebabkan adanya kekhawatiran soal keamanan nasional.
Menurut laporan dari Reuters, pejabat di AS khawatir terkait penanganan data pengguna oleh DeepSeek. Sebab, menurut perusahaan data tersebut disimpan pada server yang belrokasi di China.
Di samping itu, mereka juga tengah mempertimbangkan untuk melarang chatbot dari toko aplikasi sekaligus menetapkan batasan pada bagaimana penyedia layanan cloud berbasis di AS dapat menawarkan model AI DeepSeek kepada pelanggan mereka. Namun, diskusi tersebut masih dalam tahap awal.
Baca Juga
Advertisement
Model AI berbiaya rendah DeepSeek ini memicu aksi jual besar-besaran di pasar ekuitass global pada bulan Januari. Hal ini dikarenkan investor khawatir kedatangannya dapat mengancam para pemimpin pasar AI saat ini.
Sekelompok 21 jaksa agung negara bagian mendesak Kongres pada hari Kamis (6/3) lalu. Guna meloloskan rancangan undang-undang yang bertujuan melarang perangkat pemerintah mengunduh dan menggunakan perangkat lunak kecerdasan buatan DeepSeek pada perangkat pemerintah.
Pelarangan penggunaan aplikasi DeepSeek di wilayah pemerintahan ini sebelumnya juga diterapkan oleh Taiwan. Negara tersebut juga melarang para ASN untuk menggunakan layanan AI milik DeepSeek.
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Digital Taiwan menyatakan bahwa departemen pemerintah tak boleh menggunakan DeepSeek pada Jumat (31/1). Akan tetapi, tidak secara khusus menyatakan bahwa penggunaannya dilarang.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.