Elon Musk Bantah xAI Bakar Rp 16 Triliun per Bulan, Ini Fakta Sebenarnya

Elon Musk

GadgetDIVA - Miliarder teknologi Elon Musk menepis kabar yang menyebut bahwa startup kecerdasan buatannya, xAI, membakar dana hingga Rp 16,4 triliun setiap bulan. Isu ini pertama kali diangkat oleh Bloomberg, yang mengutip sumber anonim dan menyebutkan bahwa total pengeluaran xAI diperkirakan mencapai USD 13 miliar pada tahun 2025.

Angka fantastis itu setara dengan hampir USD 1 miliar per bulan, atau sekitar Rp 16,4 triliun. Bahkan, laporan itu juga menyebutkan bahwa setiap USD 500 juta yang dihasilkan oleh xAI terlihat kecil dibanding skala pengeluarannya.

Namun, Elon Musk dengan cepat merespons tudingan tersebut. Dalam sebuah unggahan di platform X (dulu Twitter), Musk menyatakan bahwa laporan Bloomberg tidak akurat. Ia juga membalas sebuah unggahan lain yang menyoroti pentingnya visi jangka panjang dari pengembangan teknologi AI, sambil menyatakan bahwa banyak orang belum memahami apa yang sebenarnya sedang dipertaruhkan di balik proyek xAI.

Advertisement

Dana Masih Cukup, Tapi Hanya Sampai Kuartal Kedua 2025?

Meski kabar pembakaran dana dibantah, realitas kondisi keuangan xAI tetap mencuri perhatian. Sejak berdiri pada 2023, xAI berhasil mengumpulkan pendanaan hingga USD 14 miliar. Namun, menurut laporan Techspot yang dikutip pada Jumat (20/6), dana tersebut kini tersisa sekitar USD 4 miliar pada kuartal pertama 2025, dan diperkirakan akan habis pada kuartal kedua tahun ini jika tidak segera mendapat tambahan modal.

Sebagai respons atas situasi ini, xAI dikabarkan tengah menuntaskan proses pendanaan baru senilai USD 4,3 miliar dalam bentuk ekuitas. Tak hanya itu, perusahaan ini juga berencana menggalang tambahan dana senilai USD 6,4 miliar pada 2026. Di luar pendanaan ekuitas, Morgan Stanley juga telah membantu xAI mengumpulkan utang sebesar USD 5 miliar.

Fokus ke Pembangunan Infrastruktur Data Center Raksasa

Dana jumbo tersebut tidak sekadar untuk operasional, tetapi diarahkan untuk membangun infrastruktur yang disebut-sebut akan menjadi tulang punggung ekosistem xAI. Salah satu proyek ambisius yang tengah dibangun adalah Memphis Supercluster, pusat data raksasa yang akan menggunakan 200 ribu unit GPU Nvidia Hopper. Tenaga listriknya bakal disuplai dari Tesla Megapack dengan kapasitas 150MW — solusi yang ramah lingkungan dan efisien.

Advertisement

Melalui pembangunan pusat data besar-besaran ini, xAI menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan kecerdasan buatan yang skalabel dan kompetitif secara global.

Valuasi Melonjak Drastis, Investasi Mengalir Deras

Dari sisi valuasi, xAI menunjukkan perkembangan yang sangat cepat. Pada akhir 2024, valuasi startup ini berada di angka USD 51 miliar. Namun hanya dalam waktu beberapa bulan, tepatnya pada kuartal pertama 2025, nilainya melonjak menjadi USD 80 miliar.

Tak mengherankan jika sejumlah investor papan atas seperti Andreessen Horowitz, Sequoia Capital, dan VY Capital tak ragu untuk menanamkan modal di xAI. Kepercayaan investor ini tentu menjadi sinyal positif di tengah dinamika pasar teknologi global.

Advertisement

Kapan xAI Untung? Lebih Cepat dari OpenAI?

Meski masih dalam tahap awal dan belum mencetak laba, sejumlah analis memperkirakan xAI bisa mulai meraih keuntungan pada tahun 2027. Jika prediksi ini terbukti akurat, maka xAI akan mengalahkan pencapaian OpenAI, yang diperkirakan baru bisa mencapai profitabilitas pada 2029.

Fokus xAI saat ini memang tidak hanya pada pencapaian teknologi, tapi juga pada pembangunan fondasi bisnis yang solid dan berjangka panjang. Dengan dukungan dari nama-nama besar di industri teknologi dan finansial, prospek startup ini masih sangat menjanjikan.

Terlepas dari rumor soal pengeluaran besar-besaran, Elon Musk memastikan bahwa kabar soal xAI membakar Rp 16 triliun per bulan tidaklah benar. Fokus perusahaan tetap pada pengembangan infrastruktur dan inovasi AI, serta menjalin kerja sama dengan investor strategis untuk menjamin keberlangsungan proyek jangka panjang.

Advertisement

Langkah-langkah agresif ini tentu bukan tanpa risiko, namun jika berhasil, xAI bisa menjadi salah satu pemain utama di industri AI global — bahkan mungkin bisa menyaingi atau melampaui OpenAI dalam beberapa tahun ke depan.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.